MENELISIK SEJARAH SEPAK BOLA DI KEBONAGUNG
Â
Oleh WS Muchtar, Kebonagung Malang
Â
Konon sepakbola adalah olah raga paling popular di planet ini tak terkecuali di Desa Kebonagung. Bertumbuhnya sepakbola di Kebonagung tak bisa dilepaskan dari peran Pabrik Gula Kebonagung dan perhatian yang besar dari Pak Lurah Kebonagung waktu itu, Bapak Karyo Utomo. Adalah Pak Kasdi, warga gang 5 Desa Kebonagung yang menjadi saksi keberadaan maraknya klub sepakbola di Kebonagung. Menurut penuturan Pak Kasdi, kisaran tahun 1954 seorang bernama Durachman warga Jl.Raya Kebonagung, mencetuskan persatuan sepakbola bernama PS Diesel. Para pemain belum menjadi karyawan PG Kebonagung. Para pemain PS Diesel: Suwarno Bagong (Jl.Raya Kebonagung); F.Suwaji (warga Gang 5 Kebonagung), Pak Kasdi ( warga gang 5 Kebonagung), Markim, Wajib (warga Jl.Mawar), Matalim (saudara Pak Wajib), Suyitno (warga Pakisaji), Kayat, Gimun (warga gang 1 Kebonagung), Asik, Sueb (Jl.Raya Kebonagung), Dendi (Jl.Raya Kebonagung), Suyanto dan Usman (anak Pak Durachan, pendiri PS Diesel), Mulyadi (warga gang 2 Kebonagung), Dibyo (warga gang 2 Kebonagung), Jamal (setelah tidak bermain sepak bola, beliau lebih konsen menjadi wasit sepak bola berlisensi dan salah satu wasit terbaik di wilayah Malang Selatan. Beliau warga gang 4 Kebonagung. Kondisi terkini Pak Jamal terbaring lemah di rumahnya); Henri Mukayat (warga gang 1 Kebonagung), Basir dan Sunarto (warga Kebonsari), Sucipto (Pak RW 3 Kebonagung). Pengurus PS Diesel antara lain: Pak Durachman, Pak Abdul Hamid dan Pak Slamet, Pak Mukariyono, Pak Jais dan Pak F.Suwaji.
Menurut informasi Pak Kasdi, para pemain PS Diesel direkrut oleh PG Kebonagung menjadi pegawai PG Kebonagung. Pak Kasdi sendiri tidak bergabung karena beliau sudah bekerja di Hubdam tahun 1960-an. Pak Kasdi baru menjadi pegawai PG Kebonagung tahun 1963.Seragam PS Diesel putih bergaris hijau muda berbahan kaos. Dan uniknya lagi menurut penuturan Ibu Sukani, istri dari Pak Kasdi dan juga yang sering mencuci seragam , ada seragam yang berwarna merah-merah yang bahannya dari kain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H