• Sumbar dikenal sebagai pusat intelektual dan buadaya, kesetaraan dan akses pendidikan sangat diperlukan. Memberikan peluang kepada pelajar kurang mampu yang berprestasi untuk mendapat beasiswa. Dan memberikan peluang bagi individu masyarakat yang kompeten, untuk berkembang dan maju dibidangnya.
• Dalam rangka mengenang para pahlawan asal Minangkabau/Sumatera Barat maka pemimpin yang baik hendaknya mampu menciptakan pahlawan-pahlawan muda jaman now, dengan memberikan peluang/kesempatan untuk berkarya dan pengabdian.
• Pertanian, perikanan, perkebunan, siaga bencana, pengangguran dan kejahatan, lingkungan dan budaya, pemberdayaan sdm dan pendongkrak PAD, pembangunan, penataan, dan pengeloaan destinasi pariwisata adalah masalah signifikan yang butuh diperhatikan. Kepemilikan lokasi wisata secara pribadi, tegas terhadap menjamurnya penambang ilegal yang berdampak pada kondisi alam, dan penyelesaian masalah/konflik pertanahan dengan baik, serta pengurangan tekanan kehidupan sebagai penunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat saat ini dan ke depan.
• Prioritas pada program yang berdampak langsung pada masyarakat dan mengedukasi masyarakat disemua bidang, misal; dalam penggunaan teknologi, cerdas dan selektif dalam bermedia sosial, menerima kritik dan keluhan masyarakat secara damai dan terbuka, memberikan pelayanan kepada masyarakat pada umumnya, bukan hanya untuk kelompok/golongan tertentu.
Pemimpin yang amanah, jujur dan setia adalah idaman semua warga. Niat tulus ikhlas demi kebaikan masyarakat. Memprioritaskan isu-isu dengan strategi yang realitistis, yang akan membawa Sumatera Barat ke arah yang lebih maju dan sejahtera. Tidak hanya fokus pada pembamgunan fisik, tetapi juga kelestarian budaya dan hasil pelestarian lingkungan, budaya dan peningkatan sumber daya manusia.
Masyarakat diharapkan cermat dan cerdas memilih pemimpin yang memiliki komitmen nyata untuk kesejahteraan bersama, bukan hanya menonjolkan ego dan keakuan semata. So, melangkahlah menuju TPS untuk harapanmu, tidak hanya untuk dalam lima tahun ke depan, namun untuk keberlanjutan, (jika kau memahami). (#erni)
...Renungkanlah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H