Mohon tunggu...
SITI HALIMAH
SITI HALIMAH Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Belajar menulis untuk memotivasi minat menulis anak-anakku tercinta Qiu and Key

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Kenanga

16 Mei 2023   11:48 Diperbarui: 16 Mei 2023   11:46 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak sungai mengalir teduh tampak tenang

Senja menggigit malam, jangkrik enggan bernyayi

Air sungai tak ingin lagi berada di cawan minummu

Mengapa begitu terburu-buru gumam hatimu

Tak ada yang ingin memecahkan cawan madu miliknya

Namun tak ada daya untuk tetap membiarkannya dalam etalase kaca

Semua begitu cepat berlalu

Senyum berlalu tangis 

Gembira berlalu sedih

Luka berlalu bahagia

Semua berubah tak ada yang abadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun