Walaupun tidak sampai tuntas mengikuti kelas online menulis di grup Writers, karena sangat mengantuk, Â alhamdulillah sempat mengikuti awal materi yang dibawakan oleh Mas Hariadhi, seorang penulis yang sudah terkenal di jagat literasi. Beruntung sekali bisa masuk grup tersebut, Â karena isinya benar-benar daging semu. Selain itu mudah difahami serta dipraktekkan terutama bagi saya yang nota bene adalah pemula di dunia literasi.
Dari materi yang diberikan oleh Mas Hariadhi, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa menulis untuk saat ini sangat bisa diandalkan sebagai sumber penghidupan. Tak peduli kita berbakat atau tidak, Â yang penting rajin menulis terutama di media sosial, Â maka keterampilan menulis kita akan semakin terasah. Dan membaca penjelasan Mas Hariadhi tersebut, Â semakin bulat tekaf saya untuk menjadi seorang penulis, Â walau masih bingung menentukan mau jadi penulis apa.
Awal ketertarikan saya di dunia menulis adalah hobi membaca buku sejak SD dan mengisi buku harian pada saat SMP. Saat kuliah sampai kerja, hobi mengisi buku harian tersebut terlupakan, sampai akhirnya setelah resign di tahun 2012, saya mulai rajin membaca lagi. Dan di tahun 2014, saya mulai berkenalan dengan blog. Tahun tersebut saya sempat menulis di blog beberapa artikel. Tahun selanjutnya berhenti menulis lagi karena lebih sibuk di organisasi.
Tahun 2017, mulai berkenalan dengan seorang penulis di FB sehingga semangat untuk blogging kembali hadir. Tapi ternyata semangat tersebut tidak bertahan lama karena saya merasa putus asa menunggu mood untuk menulis.
Singkat cerita, Â di tahun 2018, saya mulai mengikuti berbagai kelas menulis. Mulai aktif lagi di blog dan akhir tahun 2018 lalu berhasil membuat buku antologi. Di tahun 2019, melalui Instagram, Â saya tiba-tiba melihat akunnya Om Budiman Hakim, Â yang memuat tentang buku yang beliau tulis dan pembuka jalan ke komunitas Writers.Â
Saat ini sudah beberapa bulan saya gabung di grup Writers, Â dan semakin menambah semangat saya untuk menulis. Ditambah dengan pemateri-pemateri tamu di grup tersebut, Â semakin menambah semangat saya untuk menjadi penulis.Â
Pada akhirnya, Â jalan karir penulis yang akan saya tempuh mungkin bukan yang aktif di media-media sosial, Â tapi lebih ke penulisan buku baik itu antologi maupun buku solo. Diawali dengan aktif lagi di blog pribadi, Â mengirim tulisan-tulisan ke media-media online untuk akhirnya mengeluarkan buku solo.Â
Dengan menjadi penulis,  saya merasa lebih bermanfaat. Oleh karena itu, ekspresikan perasaanmu dengan menulis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H