Mohon tunggu...
Elis Maolida
Elis Maolida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Learn to write, write to learn.

Reflect, write.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Apa dengan Criterion-Referenced Test? (1)

7 September 2021   13:50 Diperbarui: 7 September 2021   13:52 3934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebetulnya itu pertanyaan dalam hati saya saat Profesor saya di mata kuliah learning assessment memberitahu bahwa perkuliahan satu semester ini akan difokuskan untuk mengkaji criterion-referenced test. Mengapa harus criterion-referenced test? Ada apa dengan criterion-referenced test?

Di bagian pembuka perkuliahan, Profesor saya menyandingkan dua paradigma yaitu criterion-referenced test dan norm-referenced test. Yang saya fahami dari pemaparan beliau, norm-referenced test didesain untuk membandingkan pencapaian siswa dengan pencapaian siswa lainnya di satu kelompok tertentu, juga mengkategorisasikan siswa pada level-level tertentu. 

Dalam hal ini, Norm-referenced test dianggap memiliki beberapa kelemahan seperti ketidaksinkronan antara apa yang diajarkan dengan apa yang diujikan, kurangnya sensitifitas dalam pengajaran dan kurangnya relevansi dengan kurikulum. Sementara itu criterion-referenced test tidak membandingkan pencapaian satu siswa dengan pencapaian siswa lainnya namun lebih pada menilai pencapaian siswa berdasarkan standar kriteria tertentu untuk menginformasikan tingkat kompetensi yang dicapai oleh siswa tersebut. 

Sebagai hasilnya, criterion-referenced test ini diwujudkan dalam standar-standar kompetensi yang akan dicapai oleh para siswa. Criterion-referenced test dan norm-referenced test berbeda dalam beberapa hal, misalnya dalam cara menginterpreatsi nilai/skor, alat yang digunakan untuk tes, tujuan tes, cara nilai didistribusikan, struktur tes dan apa yang disiapkan siswa sebelum tes dilakukan.

Nah, hari ini baru sampai sana penjelasannya. Di tulisan berikutnya, mudah-mudahan bisa lebih lengkap sehingga bisa menjawab secara komprehensif, “Ada apa dengan Criterion-referenced test?”. Dilihat dari topik-topik minggu mendatang, akan ada topik tentang test items, reliabilitas, validitas, cara membuat dan memberikan feedback, pokoknya all about criterion-referenced test.  

Tadinya tulisan ini mau dilengkapi dengan sumber bacaan dari buku dan jurnal, namun apalah daya, krucils macam anak-anak saya tak tahan lihat emaknya kelamaan depan laptop hehe. Dari pada learning journalnya nggak jadi karena ditunda-tunda, saya tulis dulu versi intinya dari yang saya dapatkan di kelas yaa,,hehe. Seperti kata Profesor saya, “Don’t wait until tomorrow what you can do yesterday.” Siap, Prof.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun