Mohon tunggu...
Sundari
Sundari Mohon Tunggu... Guru - Karyawati BUMN, Guru Mulok di Sekolah Dasar

Karyawati BUMN, Guru Mulok di Sekolah Dasar, Mahasiswa Pascasarjana PIPS Unikama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengunggu Pemimpin Negeri

18 Juni 2019   09:52 Diperbarui: 18 Juni 2019   09:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemimpin juga harus berani, mau menerima, mendorong, dan memotivasi tim untuk memberikan feedback terhadap kepemimpinannya demi kemajuan bersama. Akan lebih baik ketika pemimpin juga dapat menantang dirinya untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan coaching dan menerima feedback dari orang diluar organisasi .

Memilih dan mengembangkan talent. Generasi dimana pekerja loyal dan setia bekerja pada sebuah perusahaan sudah mulai tergantikan dengan generasi yang mudah bosan dan mobile.

Mendambakan Pemimpin Negeri

Proses Pemilu sudah usai sudah tiba saatnya kita kembali berkutat dengan pekerjaan yang bernilai ibadah, tidak ada gunanya lagi terlibat perdebatan yang dapat memecah belah bangsa. Calon yang kita pilih sudah selesai diuji kesehatan mental dan spiritual dan kita yakin mereka akan buat kebijakan, bersama-sama dan menyusun strategi ketatanegaraan. Siapapun yang terpilih nanti harus benar-benar memikirkan kesejahteraan rakyat, mengemban amanat penderitaan rakyat. Rakyat sejahtera, negara kuat. 

Peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing, pembangunan yang merata dan berkeadilan, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan, kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa, penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya, sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan. 

Membangun perekonomian nasional yang adil, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai pasal 33 dan 34 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

Membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualitas, produktif, dan berdaya saing dalam kehidupan yang aman, rukun, damai, dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.

Membangun keadilan di bidang hukum yang tidak tebang pilih dan transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang berkualitas sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Harapan

Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila esensi/hakikat kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.

Peran pemimpin sangat penting bagi kelangsungan hidup dan kokohnya negara dan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik lagi. Sehingga negara dalam segala sektor harus dibenahi, kemampuan mengelola tata negara yang merupakan peraduan dari aktivitas pemerintahan memiliki tujuan yang baik, yakni mengubah perilaku di bumi Indonesia ke arah yang lebih baik guna masa depan yang sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun