Memasuki bulan Juli 2015, jika kalian masuk ke Pulau Bengkalis, Riau- akan disambut oleh suasana semarak bulan Ramadhan. Satu hal yang menggelitik, adalah banyaknya spanduk-spanduk ucapan selamat puasa, terlihat membentang di mana-mana. Mungkin juga karena bersamaan dengan datangnya momentum pilkada, yang tak lama lagi akan digelar di sini. Saya tidak menyangka, satu diantara sosok pemasang spanduk itu, adalah teman saya ketika dulu kuliah di Universitas Riau (UR). Ya, siapa lagi kalau bukan Iskandar, S.Si. Dia memasang banyak sekali sepanduk atas nama ketua DPD PKS Kab. Bengkalis dengan tema “Bulan Insyaf, Saatnya Perbaiki Diri. Atas Nama Cinta, untuk hidup sukses, bahagia & berkah.”
Saya ketawa sendiri, kok bisa ya? Sosok Iskandar ini dulanya bagi saya, orangnya pendiam. Bahkan dulu dia ini terkesan anak kampung banget. Bahasa Indonesianya sering bercampur dialek khas budak Melayu. Dan, satu lagi... dia ini fans berat alias senang sekali dengan lagu-lagu Rhoma Irama, hahaha.. Tapi itu 18 tahun yang lalu. Jujur, dulu saya suka dia, sebelum akhirnya dia ternyata memilih Hapnaida, istrinya sekarang. Oke filks, kita kembali ke topik. Siapa Iskandar?
Jadi, saya benar-benar tidak mampu bicara, ketika menginjakkan kaki di Bengkalis disambut oleh spanduk-spanduk Iskandar di semua sudut. Orang yang dulu saya kenal sebagai teman kuliah. Ternyata di dalam hati saya berkata, Iskandar hari ini, --setelah hampir dua dekade saya tidak bertemu dia-- sudah menjadi tokoh besar di Bengkalis ini.
Saya justru kembali bertemu sosok lelaki tampan ini pertama sejak kuliah dulu, dari channel Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=5n3qO71JCBU dimana dia mejadi salah satu pembicara KICK OFF HPAI 2015 bulan Februari lalu di Jakarta. Tidak tanggung-tanggng, disitu dia dinobatkan menjadi LED tercepat sepanjang sejarah HPAI (Herba Penawar Alwahida Indonesia) sebuah bisnis MLM yang bergerak di bidang alat kecantikan, kesehatan dan bermacam produk herbal . Dari beberapa agen dan manager produk inilah kemudian saya mendapat informasi banyak tentang kiprah Iskandar di Bengkalis, setelah puluhan tahun yang lalu menamatkan kuliahnya di jurusan Fisika, UR, sebagai lulusan terbaik.
Wajar, dia menjadi lulusan terbaik di masa itu karena di kampus, sepak terjangnya sudah sangat dikenal . Asisten Laboratorium Elekotronika, Asisten Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UR dan di luar kampus dia menjadi Instruktur di Bimbingan Belajar Adzkia, terbesar di Pekanbaru pada masa itu.
Tamat kuliah, dia ternyata memilih menjadi ustadz. Sambil bertugas sebagai Dosen di Politeknik Bengkalis, Iskandar dipercaya menjadi pengawas Syari’ah LAZIS Politeknik Bengkalis. Berturut-turut kemudian menjabat sebagai Kepala Laboratorium Fisika Politeknik Bengkalis, Komisi C Senat Politeknik Bengkalis hingga akhirnya Ketua Jurusan IT Politeknik Bengkalis. Keputusan penting dalam karirnya, adalah berhenti menjadi dosen dan masuk ke jalur cepat, wirausaha.
Dari berwirausaha dan menjadi tokoh di PKS, Iskadar kemudian menjadi pemimpin aktivis muda di Bengkalis. akhirnya saya berhasil mendapatkan info lengkap dirinya dari seseorang yang mengaku sebagai downline beliau di HPAI.
Berikut daftar lengkap profilnya, dari teman sesama anggota HPAI:
ISKANDAR, S.Si, LED, ALF
Lahir : Kedaburapat/16 Mei ‘79
Istri : 1