Mohon tunggu...
Umi Mahmudah
Umi Mahmudah Mohon Tunggu... -

Ibu rumahtangga y ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan di awal tahun

18 November 2012   15:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa waktu berlalu begitu cepat

Tak satupun kata y dapat kutulis meski ide berjumpalitan dikepala

Serasa ingin dimuntahkan saja

Belum lagi masalah y mendera belum juga sirna

Apakah kata maaf  sudah tak bermakna?

Kiranya khilaf adalah milik semua manusia

Andai bisa sempurna kurasa semua makhluk menghendakinya

Kurasa hanya malaikat y bisa berbuat baik tanpa cela

Tarikan nafas tak dapat mengusir galau y ada

Hanya sebait do'a

Semoga akan terbuka pintu hatinya untuk menerima kenyataan,  memahami, untuk kemudian mengambil hikmah di episode kehidupan selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun