Mohon tunggu...
Dewi Martaningtyas
Dewi Martaningtyas Mohon Tunggu... -

Menulis untuk belajar dan berbagi. Menjadi bunda-nya Alfis, seorang istri, dan mempelajari segala sesuatu tentang herbal, organik, dsb.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyum: Tombol Power Sabar

31 Januari 2011   15:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1296487107939781533

Bismillaahirrohmaanirrohiim [caption id="attachment_87947" align="alignnone" width="367" caption="Senyumlah "][/caption] Tadi pagi setelah nonton acara Bengkel Hati di MNCTV, merasa diingatkan lagi untuk kesekian kalinya. Yakni berlaku sabar. Sabar dalam penjelasan yang diterangkan oleh Ustadz Danu di setiap episodenya berbeda. Karena di setiap episode masalah yang dibagi oleh para jamaah selalu berbeda. Senyum adalah tombol power Sabar. Insya Allah jika kita tersenyum dan hati pun tersenyum maka semua masalah menjadi ringan. Hidup menjadi ringan. Setiap orang pasti punya masalah dalam hidup. Namun masalah tersebut pertama kali harus diawali dengan senyum. Kemudian bicarakan masalah secara baik-baik. Setelah senyum adalah santai. Santai dalam arti tidak emosi. Tidak ngotot. Meskipun serius, tapi tetap santai. Dibicarakan secara baik, secara runut, apa masalahnya. Bicarakan solusinya secara baik-baik juga. Bermusyawarah yang baik. Tidak perlu menggunakan emosi saat bermusyawarah. Karena kalau menggunakan emosi ujungnya adalah berdebat, mendebat, dan akhirnya tak terpecahkan masalahnya. Demikian pula dalam pekerjaan, berdagang, dan aktivitas mencari rezeki lainnya. Tetap santai, meski pekerjaan adalah hal yang serius. Pekerjaan dikerjakan satu demi satu. Sulit? Karena itulah kita harus belajar. Belajar terus setiap hari. Disanalah seninya akan ditemukan. Nikmati pekerjaannya. Bukankah disaat sholat kita juga (seharusnya) menikmati sholat? Saya pun sedang terus belajar setiap hari. Dan setiap haripun mengingatkan diri dengan menonton kuliah subuh. Agar setiap hari ingat, bahwa hidup itu adalah nikmat dari Allah SWT. Dan agar diri ini selalu bersyukur, tidak mengeluh, tidak terlalu ngotot, dan tidak terlalu memikirkan suatu masalah berlarut-larut. Bismilaah... dekatkan hamba dengan kesabaran ya Allah... Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun