Mohon tunggu...
Bunda Hayaa
Bunda Hayaa Mohon Tunggu... Guru - Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Berusaha menjadi lebih baik. IG : @bundahayaa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia, Makhluk Cacat

10 November 2022   13:42 Diperbarui: 10 November 2022   13:50 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat bangun, pernahkah anda membayangkan jika suatu saat tangan anda akan sulit digerakkan selamanya? Atau tiba-tiba mata anda tidak dapat dibuka sehingga anda dinyatakan buta?

Atau saat hendak berangkat beraktivitas, tiba-tiba anda terjatuh dan kehilangan pendengaran anda? Bukankah banyak yang beranggapan bahwa disabilitas itu artinya cacat?

Saya selalu bertanya-tanya, benarkah Tuhan tidak adil dengan memberikan kecacatan bagi beberapa manusia?

Bulan September lalu saya mengikuti pelatihan volunteer bagi penyandang disabilitas. Disana saya menemukan sebuah fakta bahwa gangguan psikologis seperti autis, bipolar, dll itu termasuk dalam penyandang disabilitas. Ini adalah awal mula saya membuka jalan pikiran saya.

Memang benar bahwa sangat tidak diperbolehkan untuk menyamakan kata 'disabilitas' dengan 'cacat'. Mari kita lihat apa persamaan dan perbedaannya. Disabilitas menurut KBBI yaitu keadaan tidak mampu melakukan hal-hal dengan cara yang biasa. Sedangkan cacat menurut KBBI adalah kekurangan yang menyebabkan nilai atau mutunya kurang baik atau kurang sempurna.

Kedua kata ini memiliki perbedaan yang sangat jauh. Disabilitas itu keadaan jika anda tidak dapat melakukan kegiatan selayaknya manusia biasa. Misal difabel-penamaan untuk orang yang menyandang disabilitas- tuna netra, apakah ia tidak dapat melakukan kegiatan satupun? Apakah dia dapat dikatakan tak dapat membaca? Tidak. Dia sama dengan anda dan saya. Dia membaca, hanya saja tekniknya yang berbeda.

Lantas apakah itu dapat dikatakan dengan cacat? Apakah difabel cacat? Jika anda beranggapan bahwa manusia yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel merupakan manusia cacat, maka izinkanlah saya untuk menyatakan juga bahwa semua manusia menyandang disabilitas.

Mari coba kita tilik kembali, apakah ada manusia sempurna di dunia ini? Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua memiliki kecacatannya masing-masing. Anda, saya, dan kita semua merupakan manusia cacat.

Bisa saja saya cacat rupa, atau anda cacat tutur, cacat perilaku, cacat berfikir, cacat fisik, dan cacat-cacat lainnya. Apakah saya dan anda mau dikatakan difabel? TIDAK. Jika saya tidaklah mau dikatakan difabel. Tapi sesungguhnya saya rela jika dikatakan cacat.

Maka apa kesimpulan dari 345 kata yang telah anda baca ini? Kesimpulannya, kata 'cacat' dan 'disabilitas' memiliki kegunaan masing-masing. Sudah tidak benar menurut kaidah yang berlaku bahwa anda menyatakan jika penyandang disabilitas itu isinya orang cacat. Maupun sebaliknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun