Ada istilah yang mencuat ke publik dan menjadi perbincangan ramai di media sosial yaitu : "Lebaran Kuda". Istilah ini diambil dalam idiom bahasa Betawi, yang artinya : "Kagak Bakal Ada". Menanggapi pidato SBY, istilah lebaran kuda ini mengacu pada demo Ahok, SBY secara implisit mengatakan "Lebaran Kuda" dan demo nggak akan selesai, bila Ahok dibawa ke proses hukum, mungkin juga dalam rencana politik selanjutnya, Ahok di "Walk Out".Â
Dengan adanya walk out SBY, maka Agus akan melenggang kangkung melewati Ahok dan memenangkan pilkada DKI dengan mudah. Pidato SBY di Cikeas tadi siang (2/2) merupakan semacam maklumat untuk menyerukan demo besar besaran menangkap Ahok dan melegitimasi Gerakan 4 November 2016 sebagai Gerakan protes masyarakat namun diselubungi oleh kepentingan politik Pilkada DKI 2017.Â
Menjadi pertanyaan disini, apakah pantas SBY mengucapkan seperti itu hanya demi memenangkan jabatan anaknya?, apakah pantas SBY menjadi influencer atas demo yang amat riskan menjadi kerusuhan politik karena isunya adalah agama, padahal ada kepentingan politik didalamnya?, dewasakah SBY dalam bermain politik?, Beda sikap SBY dengan Prabowo, yang secara gentleman menyatakan "mendinginkan suasana" ketimbang memanaskan suasana.Â
Jadi Lebaran Kuda adalah sebuah penggambaran politik yang gamblang dari SBY untuk menangkap Ahok, walaupun SBY menolak dikatakan sebagai 'dalang Gerakan 4 November".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H