Mohon tunggu...
Aan Ratnasari
Aan Ratnasari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mendayu semilir lautan, menyongsong perahu kertas yang mulai berlayar. Nahkoda dan awak yang bimbang, memastikan mereka tak karam... Semoga sampai tujuan dengan hasil laut yang berkah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah

28 September 2012   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah terus begini
slalu merasa sendiri
ku biarkan debu mengoyak diri
lusuh diatas gelapnya sepi
keringat diluar sakit tak berperi
sampai pada masa ingin kembali
namun tak mampu berlari..

Ingin hentikan segala patah
singkirkan semunya kalah
menggapai nur di titik pasrah
dengan banyaknya bulir bulir salah
menanti hilangnya asa lelah
dan aku terus menengadah
memohon sebingkis hadiah
semoga itu hidayah yang tak terbantah..

Aku yang kalah karna salah

Menanti dengan pasrah titik hidayah yang mengusir lelah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun