Mohon tunggu...
Arifah Handayani
Arifah Handayani Mohon Tunggu... Guru -

Founder Smart Parenting with Love Community, as a place to share Idea and Giving Information on Parenting. Generate The Power of Happy Mom for building a solid foundation to create a healthy Family base learning... Smart Family, Better Generation, Bright Future of The World...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Caleg dan Polusi Visual

12 Maret 2014   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

H-29 jelang pemilu... Emak masih ngapus2in daftar caleg yang boleh dipilih, berdasarkan kemunculan wajah2 mereka di sepanjang jalan yang dilewatin, di batang pohon, tiang listrik, baliho segede alaihim, pager rumah orang... deesbe... deeste... hingga menimbulkan ‪#‎polusivisual‬ seantero Endonesia tercyintah.

Buat pemilu 2019, Emak mau usul ke KPU, caleg yang ga bisa bikin green campaign seperti mereka itu sebaiknya di diskualifikasi sajah dari daftar caleg. Berapa banyak kertas/kain/spanduk yg terbuang utk kampanye ga mutu ini. Pun berapa watt listrik harus diboroskan utk menerangi baliho mereka.

Ada yg berdalih, "Ini kan sumber rizki utk para pencetak materi kampanye.." Seharusnya kalau para caleg ini bisa lebih cerdas, budget kampanye mereka yang milyaran sesungguhnya sangat bisa digunakan utk membantu mengentaskan kemiskinan, menyehatkan dan mencerdaskan bangsa.

Misal membuka lapangan kerja, bikin warga negara yg ga punya penghasilan bisa punya sepeda/gerobak/booth utk dagang makanan/minuman/apaaja keliling. Silahkan deh tu sepeda digambar/dipasangi/ditulisi namanya, pake foto paling keren narsis bersama kesuksesan UKMnya.

Atau bikin perpustakaan keliling, di mana para pendongeng disebarkan utk mempopulerkan read aloud. Emak yakin temen2 dari komunitas pendongeng dan pecinta buku bakal dengan bahagia menjadi relawan program seperti ini. Habis itu share deh foto2 narsis acara bacabuku/dongengnya di internet.

Atau cari deh komunitas keren online utk disupport ide2nya, kaya Smart Parenting, by Bunda Arifah Handayani - emak boleh ‪#‎narsis‬ kaan, atau ‪#‎MompreneurIndonesia‬, atau ‪#‎sekolahnyamanusia‬, atau ‪#‎komunitaspeduliperubahaniklim‬, atau komunitas yang bergerak di bidang mencerdaskan dan menyejahterakan bangsa lainnya yang jelas2 punya misi nonprofit membangun Endonesah.

Abis itu bikin deh even yang bisa diliput dunia baik offline maupun online. Dari liputan itu masukin video and foto2nya online. Baru deh boleh narsis di socmed.

Dari Isu yang digeluti para caleg itu kan kita para emak jadi tahu mutu dan spesifikasi caleg yang ada. Ga kaya sekarang, udah brapakali pemilu emak ngerasa beli kucing dalem karung. Segitu udah dipilihin yg ngga majang foto di jalanan.

High budget and low impact campaign seperti yg banyak dikerjarin caleg jaman ini buat emak2 kayak aku hanya menunjukan caleg2 Endonesiatersebut hanya punya wajahnya untuk ditawarkan lain tidak. Kan sayang dananya... ‪#‎kesiandehpartainya‬

So, buat caleg yang ada di friendlistku, cepet2 deh wajah2nya turunin dari jalanan, sebelum emak2 di friendlistku baca status ini dan terprovokasi memblacklist temen2 sekalian dari daftar pilihnya. Masih ada waktu sebulan. Buat diri2 teman2 lebih bermakna utk Endonesia sebelum terpilih jadi anggota dewan terhormat dan menghambur2kan uang negara utk banyak hal yg ngga penting.

Tidak ada sedikitpun niatku untuk menjelek2an siapapun lewat status ini. Aku hanya ingin Endonesiaku punya anggota legislatif yang lebih baik dari tahun2 sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun