RENDAHNYA MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI SERAT WERDHATAMA PUPUH GAMBUH
Rendahnya semangat belajar peserta didik pada materi Serat Werdhatama Pupuh Gambuh. Dan motivasi belajar peserta didik menjadi rendah disebabkan proses peralihan dari PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) ke PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Hal ini mengakibatkan banyak sekali perubahan pada sikap peserta didik yang berdampak pada pembelajaran.Â
Peserta didik merasa bosan pada saat pembelajaran di kelas karena terbiasa bermain dengan HP di rumah pada saat PJJ. Selain kondisi tersebut, tembang macapat dikalangan masyarakat  luas kurang mendapat apresiasi karena sebagian orang beranggapan kalau tembang macapat itu hanyalah sebuah warisan budaya saja. Dan juga mereka lebih tertarik dengan lagu-lagu modern. Apalagi Cara dan teknik melagukan tembang macapat juga tidak mudah, karena menggunakan titi laras yang harus sesuai dengan aturan yang baku.
Selain itu Tembang macapat menggunakan bahasa yang bukan bahasa sehari-hari, sehingga peserta didik perlu pemahaman lebih dalam menelaah untuk mengetahui maksud dan tujuan tembang macapat.
Disamping masalah tersbut diatas, rendahnya minat belajar peserta ddik  pada materi tembang macapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
- Model dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang inovatif. Dalam hal ini guru masih menggunakan metode konvensional yang monoton, yang mengakibatkan peserta didik jadi merasa bosan dalam proses pembelajaran.
- Guru juga belum memanfatkan TIK dalam pembelajaran ketika menyampaikan materi. Jadi guru ceramah dalam menyampaikan materi.
- Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru membuat peserta didik tidak terlibat aktif  dan cenderung pasif dalam proses pembelajaran.
- Itulah beberapa faktor yang membuat rendahnya minat peserta didik dalam materi Tembang Macapat di kelas XI semester gasal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI