Kejadian ini sudah terjadi lama sekali, tapi baru belakangan ini menyadariadanya karomah dari sebuah keihlasan. Tahun 1993 kakakku (waktu itu dia kelas 2 sma dan saya 1 sma) dikasih sebuah hadiah jilbab kembang2 berwarna pink. Jilbab itu motifnya manis tapi bahannya biasa aja. Kakakku senang dengan jilbab itu jadi otomatis sering dipakainya. Setelah lulus sma jilbab itu dikasih ke aku, setelah itu aku sering memakainya sampai lulus sekolah. Tidak berhenti sampai disitu selama aku kuliahpun jilbab itu masih sering kupakai.hingga tahun 2001 aku lulus kuliah, jilbab itu kukasihkan kepada adikku yang waktu itu masuk kuliah. Selama kuliah adikku juga tak bosan2nya memakai jilbab itu karena menurutnya jlbab itu nyaman dipakai. Setelah adikku lulus kuliah tahun 2006 jilbab itu dikasihkan kepada tetangga sebelah rumah kami. Pas lebaran tahun 2008 ketika aku pulang kampung, dan kulihat jilbab itu dipakainya untuk berlebaran. Kulihat jilbab itu masih bagus sehingga masih layak untuk berlebaran. Dan kulihat anak itu cantik sekali memakai jilbab itu, aku sedikit kaget dan seketika aku teringat dengan kenangan akan jilbab itu, dan baru sadar pula kok jilbab yang umurnya udah 15 tahun masih sebagus itu. Padahal harusnya kain kaya gitu udah sobek2 kalo sering dicuci dan disetrika sering2. Padahal jilbab2 lainnya kalo sering dipakai mentok umurnya Cuma 2 sampai 3 tahun. Baru aku menyadari dan mengucap Subhanallah luar biasa jilbab itu, kemudian kuingat2 temen yang dulu ngasih jilbab itu kekakkakku, memang dia anak seorang kiai, yang kalo ditelusur2 kiai itu mencari uangnya dengan cara yang halal dan sangat menjaga dari hal2 yang makruh apalagi haram. Jadi bisa diambil penalaran uang yang berkah dan memberikan sesuatu dengan ikhlas adalah sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang bisa memberikan manfaat yang besar kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H