Tekanan dan provokasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran yang diawali dengan terbunuhnya panglima Besar Iran, Qassem Soelemani, semakin memanas dan dianggap telah mengancam perdamaian rakyat di Iran dan seluruh dunia.
Menyikapi kondisi tersebut, Senin (27/1), Front Perjuangan Rakyat Jakarta (FPR-Jakarta) bersama dengan International League of People Struggle  (ILPS) capter Indonesia menggelar aksi damai di depan gedung Kedutaan Besar AS sebagai dukungan terhadap rakyat Iran dan menolak intervensi AS terhadap negara-negara di seluruh dunia.
Dalam aksi tersebut, Dimas selaku perwakilan dari ILPS-Indonesia menyampaikan bahwa sikap provokatif AS terhadap Iran dinilai dapat memicu perang yang tentu akan sangat merugikan rakyat, bahkan rakyat hanya akan menjadi korban untuk menyelamatkan krisis yang sedang dialami AS. "Bila perang terjadi tentu akan sangat menyengsarakan rakyat dan rakyat hanya akan menjadi korban dari peperangan tersebut!" Jelasnya.
Dimas juga menyampaikan, bahwa intervensi AS tidak hanya terhadap Iran tapi juga terhadap seluruh negara-negara di Timur Tengah dan negara-negara di berbagai belahan dunia lainnya, baik dengan cara provokatif maupun bilateral. AS dinilai hanya mencari keuntungan dari situasi tersebut.Â
"Melalui berbagai intervensinya, baik berupa bantuan dalam bentuk investasi/hutang, keuntungan dari penjualan dan penyuplai senjata perang bagi negara-negara sekutunya maupun intervensi politik di negara-negara yang menjadi bonekanya seperti Indonesia, hanyalah upaya AS untuk keluar dari krisis yang saat ini sedang dialami oleh Imperialis AS" tambahnya.
Dalam orasi penutupnya, Dimas sekali lagi menekankan "No War On Iran" yang kemudian disambut teriakan yang sama dari seluruh massa aksi siang itu.
Aksi tersebut berlangsung damai dan tidak lebih dari 1 jam. Meski hanya diikuti oleh 20an massa aksi namun tetap dalam pengawalan  aparat keamanan yang cukup ketat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI