Mohon tunggu...
Liana Citra
Liana Citra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Lahir di Indramayu, Jawa Barat. Apa adanya,suka menuangkan rasa lewat kata meski tak bisa menulis seindah pujangga dan sebaik para penyebar berita. FB : www.facebook.com/liana.citra.756 and follow my Instagram @_l_citra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosial: Bantuan Kepada Bocah Penderita Penyakit Kulit di Pati

29 November 2014   15:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jum'at, 28 November 2014, kawan-kawan dari Paguyuban Pesantenan Pati menyerahkan dana bantuan sosial yang telah mereka kumpulkan dari kawan-kawan paguyuban yang bekerja di Korea Selatan (Korsel) kepada Ngatminah, anak perempuan penderita penyakit kulit.
Dana bantuan diserahkan langsung kepada orangtua Ngatminah di rumahnya.
Seperti yang telah diketahui, Ngatminah, bocah perempuan yang duduk di bangku kelas 6 SD Dukuh Semirejo, Desa Semirejo, Kecamatan Gembong ini menderita penyakit kulit. Penyakit yang dideritanya memaksa dia harus berhenti sekolah selama sebulan terakhir akibat kondisinya yang semakin melemah.
Sekujur tubuhnya dipenuhi oleh luka borok disertai nanah. Tak jarang darah segar pun keluar dari kulitnya.
Kondisinya kian memprihatinkan karena orangtua Ngatminah tak punya biaya untuk berobat. Setiap hari Ngatimah harus tersiksa dengan panas badan sangat tinggi dan rasa gatal disekujur tubuhnya.
( Sumber : http://m.liputan6.com/news/read/2134334/bocah-penderita-penyakit-kulit-di-pati-butuh-bantuan )
Juni Santoso (25), salah satu koordinator penyalur bantuan berharap semoga dana bantuan dari kawan-kawan Paguyuban ini bisa dapat membantu meringankan beban keluarga Ngatminah.
"Kami juga berharap agar adik Ngatminah dan yang lainnya bisa termotivasi dan tetap terus bersemangat untuk mencapai kesembuhan, karena kalian tidak sendiri." Imbuhnya.
Di hari yang sama pula kawan-kawan Paguyuban menyalurkan dana bantuan kepada Setyo Hadi, warga Growong Juana dan Mbah Sarni warga desa Karaban Gabus, Pati.
Sudah setahun terakhir Setyo mengalami kelemahan dalam hal mengingat sesuatu, hal ini dikarenakan adanya gumpalan darah di otaknya yang mengakibatkan penurunan daya ingat. Sedangkan Mbah Sarni sendiri adalah lansia yang telah tiga tahun ini menderita stroke yang melumpuhkan tubuhnya. Mbah Sarni hidup sebatang kara karena tidak memiliki anak. Aktivitas kesahariannya dibantu oleh adik kandungnya dan hidup hanya dengan menggantungkan diri pada belas kasih tetangga.
Dana bantuan yang tersalurkan merupakan dana kas yang dimiliki oleh Paguyuban Pesantenan Pati di Korea Selatan. Dana kas ini memanga sengaja dikumpulkan oleh kawan-kawan Paguyuban untuk kegiatan sosial Peduli Kasih bersama Indonesia Community Corea (ICC) Peduli.
"Kami ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh para donator dan pelaksana kegiatan sosial ini. Semoga Tuhan membalasnya dengan berpuluh kali lipat kebaikan" Ungkap Juni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun