Tulisan ini tidak menggali lebih dalam tentang perusahaan restoran dengan brand CFC atau California Fried Chiken yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1983. Semula saya mengira KFC atau Kentucky Fried Chiken yang dirintis sejak 1939 dan berpusat di Amerika. Keterangan ini saya baca setelah mencari tahu di Wikipedia, kalau ingin lebih detail silahkan baca dari sumbernya.
Selanjutnya saya mempermasalahkan sebuah operator komunikasi bernama Telkomsel lewat saluran cards telpon Simpaty dan As yang sudah tentu ada hubungannya dengan CFC itu. Saya tidak membahas undang-undang IT atau regulasi yang sejenisnya yang mengatur tentang aturan main berkomunikasi dan berteknologi. Ini semacam keluhan yang tidak tahu harus kemana mengadu atas ketidak nyamanan sebagai masyarakat.
Tentu di zaman teknologi informasi yang canggih ini betapa cepatnya informasi masuk lewat alat komunikasi handpon, begitu juga sms dan iklan-iklan dan merupakan hal yang biasa. Tapi ini menjadi tidak biasa karena telah mengganggu ketenangan. Seharusnya tulisan saya ini bentuknya surat terbuka yang ditujukan kepada yang bersangkutan baik perusahaan CFC atau Operator telekomunikasi tersebut yang telah mengganggu pelanggannya.
Kegaduhan ini menurut saya memang tidak segaduh ‘Papah Minta Saham’ tapi bila setiap waktu sms berulang kali masuk dengan kalimat seperti ini “Paket Super Hemat CFC.Ayam (sayap/paha bawah) + Nasi + Teh Pucuk Rp. 15.909. Tukarkan Sms ini di CFC Asia Garut. Selama persediaan masih ada.” Coba rasakan dan bayangkan (silakan rasakan dulu dan bayangkan) bila sms seperti ini berulang kali berdering lewat ponsel yang saya sendiri merasa sangat menjengkelkan tidak tahu kalau orang lain mah.
Atau mungkin di daerah lain tidak ada iklan demikian. Dalam benak saya bertanya-tanya dan heran, mau marah tapi marah kepada siapa karena ini hak mereka (perusahaan) tapi saya juga punya hak menolak kegaduhan ini, mungkin bila anda sediri lagi nyetir terganggu hal demikian yang dikiranya sms penting terus pas dibuka Cuma ginian numpang lewat tanpa permisi tanpa minta maaf, atau barang kali anda seorang polisi yang sedang mengatur lalu lintas tiba-tiba pesan yang sama berulang kali masuk dan mengganggu konsentrasi, atau Ibu rumah tangga yang lagi masak dan yang lainnya dan mengira pesan itu pesan penting bagi orang yang tidak pernah jauh dari ponselnya. Ini menurut saya telah mengganggu dan telah terjadi kegaduhan, maka saya curhat karena mau menggugat harus menggugat kepada siapa bila akhirnya apa yang telah terjadi dan program ini legal adanya secara hukum.
Lantas bagaimana urusannya dengan privasi dan perlindungan konsumen dan atau bisakah saya menuntut ganti rugi terhadap ketidaknyamanan ini karena telah merasa terganggu. Saya tidak tahu. Yang jelas saya jengkel dan marah, dan saya minta pihak CFC dan Telkomsel menjelaskan apa yang telah diperbuatnya. Sebenarnya kalau urusan privasi sepertinya sudah tidak ada karena nomor ponsel bias siapa saja membajaknya termasuk para penipu seperti ‘mamah minta pulsa’ dan modus tipuan lainnya.
Akhirnya saya bingung tapi saya kesel dan marah semoga pihak terkait bisa menanggapinya
