Mohon tunggu...
Bumi Mataram Pleret
Bumi Mataram Pleret Mohon Tunggu... Relawan - Pengurus Desa Wisata Bumi Mataram Pleret

Desa Wisata Bumi Mataram merupakan desa wisata yang memiliki potensi kesenian, sejarah dan budaya, karena berada di bekas peninggalan Amangkurat 1, yaitu Kerajaan Mataram Islam. Di tempat ini masih tersisa puing-puing bukti kejayaan Mataram Islam kala itu.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keseruan WNA Menikmati Agrowisata Puspa Gemari

20 November 2024   09:31 Diperbarui: 20 November 2024   09:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni sore  tanggal 18 November 2024, WNA yang berasal dari Canada dan India seru-seruan mencoba edukasi pengolahan jamu dan sayur lodeh di Agrowisata Puspa Gemari Kedaton, yaitu salah satu Destinasi yang ditawarkan Desa Wisata Bumi Mataram Pleret dalam Paket Wisata Edukasi. Kedatangan mereka ditemani oleh Kementerian Pariwisata sekitar sepuluh orang. Transit di Ada Waktu Homestay pukul tiga sore, sejenak menikmati welcome drink jamu ditemani rengginang, kemudian bersiap cycling menuju Agrowisata Puspa Gemari bersama dengan tim pemandu Desa Wisata Bumi Mataram Pleret.

Menyusuri jalanan Pleret di tengah pedesaan, WNA ini tertarik dengan masyarakat yang sedang panen kacang di dusun Pungkuran. Mereka mencoba mencicip kacang mentah yang original. Selesai bercengkerama dengan masyarakat yang sedang memanen kacang, kemudian melanjutkan perjalanan menuju KWT Puspa Gemari ditemani pemandu wisata Desa Wisata Bumi Mataram Pleret.

Tiba di lokasi KWT Puspa Gemari, WNA ini langsung antusias melihat berbagai tanaman toga dan sayuran organik di demplot. Bahkan mereka langsung memetik terong, jeruk dan kedondong. Ternyata mereka begitu penasaran dengan buah kedondong. Selesai memetik sayuran, kemudian mereka diajak mengenali bahan-bahan untuk membuat jamu kunyit asam serta sayur lodeh. Ditemani ibu ibu KWT Puspa Gemari Kedaton, WNA ini diajak memasak jamu kunyit asam dan sayur lodeh. 

Di tengah keasikan mereka memasak , hujan turun begitu deras. Meskipun hujan deras, ternyata mereka justru semakin menikmati belajar memasak bersama ibu-ibu KWT. Suasana hujan di demplot KWT justru menambah pemandangan yang indah dan nyaman. 

Keseruan WNA ini juga tidak luput dinikmati oleh tamu dari Kementerian Pariwisata. Mereka juga merasakan hal yang sama ketika berkunjung ke Agrowisata Puspa Gemari Kedaton. Keunikan yang dimiliki KWT Puspa Gemari Kedaton merupakan potensi yang luar biasa untuk terus dikembangkan dan dijadikan wisata edukasi yang berkelanjutan. Apalagi KWT Puspa Gemari menerapkan bebas kimia dalam merawat tanaman sehingga aman dikonsumsi, juga aman untuk lingkungan. 

Ke depan, Desa Wisata Bumi Mataram Pleret akan terus bekerjasama dengan travel, biro jasa dan intansi-instansi untuk mempromosikan potensi Pleret mulai dari Agrowisata, situs sejarah, destinasi alam maupun buatan serta menjual kearifan lokal Pleret, dengan sasaran utama pengunjung adalah WNA .

Mari dukung terus perkembangan Desa Wisata di Indonesia yang penuh dengan potensi kearifan lokal. Hal ini juga merupakan bagian dari merawat budaya Indonesia agar tidak punah dan tetap terkenang sepanjang masa.

Desa Wisata Bumi Mataram Pleret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun