Mohon tunggu...
Bumi Batukaras
Bumi Batukaras Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Padjadjaran

Laman ini merupakan hasil dari KKNM 47 Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Lebih Jauh Hajat Laut di Batukaras, Menelusuri Jejak Budaya dan Ritual

30 Juli 2024   21:51 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hajat Laut di Batukaras. Foto: Dokumentasi Pribadi.

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang masih kental dengan kebudayaan tradisional, Hajat Laut salah satunya. Hajat Laut merupakan upacara adat yang penting bagi masyarakat pesisir Pantai Selatan, salah satunya Desa Batukaras. 

Masyarakat di desa ini menggelar upacara adat Hajat Laut sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan laut yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Bukan hanya itu, Hajat Laut merupakan bentuk aturan tidak tertulis yang berkenaan dengan hidup damai antar sesama. 

Seiring dengan berjalannya waktu, Hajat Laut berubah nama menjadi syukuran nelayan. Adanya perubahan kepercayaan dan pola pikir masyarakat Batukaras tentang animisme mendasari pergeseran nama ini.

Dahulunya Hajat Laut selalu disertai dengan pemberian sesajen berupa kepala kerbau. Namun sekarang, tradisi tersebut sudah ditinggalkan. 

Menurut salah satu mantan nelayan di Pantai Batukaras Yuli Sunardi, Hajat Laut pada awalnya masih memakai adat terdahulu, namun dengan seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut berubah mengikuti perkembangan zaman. 

"Masyarakat mengubah pandangan adat lama tersebut yang menurut masyarakat sekitar tidak sesuai dengan kepercayaan agama mereka masing - masing" ujar Yuli Sunardi.

Pada acara adat ini, seluruh masyarakat desa Batukaras terlibat dalam persiapan hingga  pelaksanaan upacara. Tidak hanya diikuti oleh masyarakat setempat, hajat laut juga bisa dimeriahkan oleh wisatawan Batukaras termasuk wisatawan mancanegara. 

Kegiatan Hajat Laut di Batukaras meliputi acara Istighosah, upacara adat, karnaval budaya, pentas seni tradisional, pawai perahu sebagai puncak acara, dan ditutup oleh pagelaran wayang golek.

Hajat Laut di Batu Karas merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat berperan dalam menjaga keseimbangan alam sekaligus mempererat hubungan sosial masyarakat. Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur kepada Tuhan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pariwisata yang bermanfaat bagi semua pihak. 

Melalui Hajat Laut, masyarakat Batu Karas mengajarkan kepada kita semua tentang pentingnya hidup selaras dengan alam dan menjaga warisan budaya nenek moyang serta terus melestarikan tradisi yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun