Target ini pastinya harus memicu seseorang untuk mengobarkan semangat menjalani hari-hari di tahun tersebut. Boleh deh resolusi ditempel di tembok kos-kosan biar nggak kelewat.
"Kalau kelewatan kan gak bisa titip absen," kata temanku (bersamaku) yang rajin ke kampus untuk mengerjakan tugas di perpustakaan (sambil download anime) hingga setengah delapan malam.
Tidak jarang orang-orang mengungkapkan resolusi apa yang mereka buat untuk tahun berikutnya, apa target yang akan mereka capai, dan usaha seperti apa yang akan mereka lakukan.
Jika melihat di sosial media, 31 Desember dan sekitarnya merupakan tanggal di mana terjadi fase ramai-ramainya story instagram, status facebook, dan kicauan twitter datang untuk mengungkapkan resolusinya masing-masing.
Jujur...saya senang melihat hal-hal seperti ini, di mana semangat baru mereka bagikan untuk menjalani tahun berikutnya. Ketika membaca resolusi di sosial media membuat munculnya sebuah senyuman kecil dan rasa ingin mengungkapkan, "Semangat ya!!"
Ditambah dengan emot-emot unyu yang bisa gerak-gerak.
Ada pula yang menyambut segala kicauan dan status di facebook dengan balasan nyinyir ala kawan lama.
"Ah, paling juga kayak dulu lu...gak kejadian wkwkwk."
"Resolusinya dari tahun ke tahun kok sama terus?"
"Jomblo ya jomblo aja...wkwkwkw."