*******
3 bulan sudah berlalu,aku sudah hafal Juz'Amma.Aku heran kenapa ibu belum juga menjengukku.Ketika aku termenung,terdengar suara panggilan yang sama pertama kali aku dipanggil.
Segera aku merapikan kerudungku dan segera aku keluar.Ketiak sampai diluar aku tidak melihat ibuku,aku hanya melihat Bibi dan Pamanku.Aku berjalan menuju arah mereka,lalu aku bersalaman kepada mereka dengan mengucapkan salam.
"Ibu mana Bi,nggak ikut ya.."Mereka hanya diam,tak ada respon yang membuatku terus bertanya.Hingga Bibi angkat bicara.
"Ibumu....,"bibi tidak meneruskan.
"Ibu kenapa Bi...."aku penasaran.
"Ibumu,sudah tidak ada Nak".Deg....serasa jantung ini tak berdetak lagi.
Aku menangis tak kuasa menahan air mataku.
"Ibumu sudah meninggal 1 bulan yang lalu.Maaf Bibi tidak member tahu kamu tepat waktu,karena ini semua keinginan Ibumu.Ini titipan surat dari Ibumu"sambil memberikan surat yang ada di tanagnnya kepadaku.
Aku perlahan membuka surat itu,yang didalam surat itu terdapat fotoku dengan ibu.Air mataku semakin deras mengalir.
Air mataku menetes lagi setelah membaca surat dari ibu.Bibi memelukku.