30 Juz Al-Qur'an
(Goresan Santri)
Langit menumpahkan semua beban airnya ke muka bumi.Hujan turun begitu deras,membasahi kaca jendela yang sedang kupandangi,membuat samar-samar pemandangan diluar.Dalam desir suara rintik hujan,Aku teringat peristiwa 2 bulan lalu,saat pertama kali aku dibawa orang tuaku menuju pondok ini,tempat yang kini menjadi penjara suci bagiku,jauh dari teman-temanku,dan tentunya harus berpisah dengan orang tuaku.
Hujan mulai reda.Aktivitas asramaku kembali seperti semula.Tak lama,terdengar suara panggilan memanggil nama-nama santri yang dijenguk orang tuanya.Hingga aku mendengar.
"Announcement for Dina Khafidhatul Nisa'your family in the living room now!"
Seperti bunga yang menanti hujan,inilah saatnya aku melihat wajah ibuku.Segera aku merapikan tampilanku dengan berjilbab.Saat masuk ke ruang tamu terlihat banyak sekali wali santri yang menjenguk putrinya disini.Jujur saja,ini pertama kalinya aku dijenguk oleh ibuku.Saat mengetahui beliau duduk dibalkon kantor pengurus,segera aku berlari kearahnya,kucium tangannya sambil menangis.
"Assalamualaikum",salamku padanya.
"Waalaikumsalam".Wajahnya nampak memancarkan rasa kerinduan yang mendalam.
"Bagaimana kabarmu,Nak.." Ibu bertanya padaku.
"Alhamdulillah baik,Bu" Jawabku dengan perasaan yang berlawanan dengan kehendak hatiku.
"Kamu betah mondok disini..."Tanya ibu sambil menatapku dalam,aku hanya bisa diam.