Mohon tunggu...
Bulqis Nahlia
Bulqis Nahlia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Aktif

Saya seorang mahasiswi berusia 20 tahun. Saya memiliki pengalaman mengikuti kegiatan penelitian dosen seperti melakukan wawancara, mengetik hasil wawancara, dan memasukkan hasil data wawancara yang mana mengasah kemampuan saya dalam hal pengetikkan. Saya memiliki kemampuan yaitu senang melakukan pengalaman yang berbeda setiap hari nya, senang berbicara dengan siapa pun, pendengar yang baik. Saya juga memiliki sifat pekerja keras, berani mengambil risiko, dan pemecah masalah, keinginan belajar yang tinggi, jujur, dan serius bekerja dibawah tekanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Potensi dan Tantangan Pengembangan Sektor Pertanian di Kalimantan Selatan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan

24 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kalimantan Selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertanian, yang penting untuk ketahanan pangan nasional. Dengan pertumbuhan PDRB yang fluktuatif antara 348%-511% selama 2021-2022, pertumbuhan ekonomi daerah ini memerlukan strategi dan kebijakan pembangunan yang tepat. 

Wilayah ini juga dikenal dengan lahan subur dan iklim tropis yang mendukung diversifikasi tanaman seperti jagung, kedelai, dan buah-buahan tropis. Namun, tantangan seperti alih fungsi lahan, hama, perubahan iklim, keterbatasan modal dan teknologi, serta infrastruktur yang kurang memadai perlu diatasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. 

Tujuan dari penelitian ini antara lain: 

  • Mengidentifikasi potensi sektor pertanian di Kalimantan Selatan
  • Menganalisis tantangan yang dihadapi sektor pertanian
  • Memberikan rekomendasi untuk pengembangan sektor pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.

Teori dari penelitian ini yaitu, 

  • Potensi Sektor Pertanian: Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian karena lahan yang luas, iklim yang mendukung, dan sumber daya air yang cukup. 
  • Dukungan Pemerintah dan Swasta: Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung sektor pertanian, namun masih diperlukan peran aktif dari swasta untuk optimalisasi potensi ini. 
  • Komoditas Unggulan: Padi, jagung, kedelai, dan buah-buahan tropis merupakan komoditas unggulan yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut. 
  • Upaya Peningkatan Potensi: Melalui penyuluhan, pelatihan, penelitian dan pengembangan varietas unggul, serta penyediaan infrastruktur yang memadai. 

Hasil Penelitian ini menemukan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian berkat sumber daya alam yang melimpah, tenaga kerja yang tersedia, dan dukungan pemerintah. Namun, ada beberapa tantangan utama seperti produktivitas yang rendah, akses permodalan yang terbatas, infrastruktur yang kurang memadai, adopsi teknologi yang rendah, dan alih fungsi lahan. Pembahasan dari penelitian ini adalah 

  • Meningkatkan Produktivitas: Melalui penyuluhan, pelatihan, dan penelitian varietas unggul.
  • Memperbaiki Infrastruktur: Penyediaan jalan, irigasi, dan fasilitas penyimpanan yang memadai.
  • Meningkatkan Akses Permodalan: Menurunkan suku bunga kredit dan memberikan subsidi kepada petani.
  • Mengadopsi Teknologi Baru: Mendorong petani untuk menggunakan teknologi pertanian modern.
  • Mengelola Alih Fungsi Lahan: Regulasi ketat untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian

Kalimantan Selatan memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan. Namun, perlu ada upaya serius dalam mengatasi tantangan yang ada melalui peningkatan produktivitas, perbaikan infrastruktur, peningkatan akses permodalan, adopsi teknologi baru, dan pengelolaan alih fungsi lahan.

  • Bagi Pemerintah: Membuat kebijakan yang mendukung pengembangan sektor pertanian dan menyediakan infrastruktur yang memadai.
  • Bagi Petani: Aktif dalam mengikuti pelatihan dan adopsi teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas.
  • Bagi Swasta: Berinvestasi dalam sektor pertanian untuk mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun