Mohon tunggu...
Priadi HizbulAzis
Priadi HizbulAzis Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm healthy, I'm happy, and I'm wealthy

Don't expect a happy ending to a horror story

Selanjutnya

Tutup

Bola

Satgas Anti Mafia Bola Ternyata Sudah Bubar!

1 November 2021   22:30 Diperbarui: 1 November 2021   22:32 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mafia. (Pixabay)

Beberapa hari ini publik sepak bola nasional digegerkan dengan skandal pengaturan skor di Liga 2 yang melibatkan 5 pemain dan 1 pelatih klub Perserang Serang. Uniknya, kasus ini dibongkar langsung oleh manajer klub Perserang, manajemen klub telah melaporkan kasus ini ke PSSI. 

Pertanyaan pun menyeruak, benarkah masih ada pengaturan skor di kompetisi sepak bola negeri ini? Lalu bagaimana dengan kinerja Satgas Anti Mafia Bola yang sering menampakkan diri di stadion dengan ciri khas: Rompi Bertuliskan “Satgas Anti Mafia Bola”

Sebenarnya terlihat aneh ketika melihat konsep dan cara kerja satgas anti mafia bola, yaitu dengan menampakkan diri di stadion tempat berlangsungnya pertandingan. Padahal para pelaku suap dan jaringan bandar judi tentu takkan berkeliaran di stadion apalagi di hari pertandingan, justru satgas harus bekerja secara senyap agar tak diendus para penjahat, menelusuri kejanggalan, mencurigai hotel ataupun restoran yang tak biasa dikunjungi para pelaku sepakbola dsb. 

Dan perlu kita ketahui ternyata Satgas Antimafia Bola bentukan Polri ternyata sudah bubar sejak tahun 2020.
"Satgas Antimafia Bola yang saya pimpin telah berakhir pada 20 Agustus 2020. Satgas sejak Agustus 2020 sudah tidak diperpanjang masa tugasnya," ujar mantan ketua Satgas Brigjen Hendro Pandowo 

Namun di pertandingan Liga Indonesia sering terlihat petugas memakai jaket Satgas Antimafia Bola terekam TV. Hendro pun mempertanyakan sosok orang berjaket tersebut.
"Saya tidak tahu siapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Mafia Bola," ucap Hendro

Hendro mengatakan selama dia menjabat, tugas yang dilakukan Satgas Antimafia Bola sendiri mengawasi setiap pertandingan. Apabila ditemukan pelanggaran, pihaknya melaporkan ke Komdis PSSI.

"Kami mengawasi setiap pertandingan. Jika ditemukan pelanggaran disiplin, kami laporkan ke Komdis PSSI. Sedangkan jika terjadi pelanggaran hukum, ya kami tindak secara hukum," kata mantan Karo Provost Polri ini.

Oleh karena itu solusi untuk menanggulangi match fixing di sepak bola perlu dipikirkan pembentukan badan permanen di Mabes POLRI yang memang bertugas untuk menanggulangi kejahatan olahraga yang semakin berkembang, dan pengaturan skor hanyalah salah satu jenis saja dari kejahatan olahraga, hal lain seperti pencucian uang, perjudian hingga kejahatan infrastruktur masih jauh dari jangkauan aparat penegak hukum selama ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun