Mohon tunggu...
buldozer for
buldozer for Mohon Tunggu... Freelancer - Jasa Freelancer

Jasa freelancer, buzzer, influencer.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Setelah PHK Ribuan Karyawan, Sekarang Giliran Presiden dan Direktur PT BFI Finance Mundur Barengan

31 Desember 2024   11:46 Diperbarui: 31 Desember 2024   11:46 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kabar mengejutkan kembali datang dari PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Setelah memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari seribu karyawan pada tahun 2024 ini, kini perusahaan tersebut kembali membuat publik terkejut dengan pengunduran diri dua petinggi utamanya, yakni Presiden Direktur Francis Lay Sioe Ho dan salah satu direktur lainnya Andrew adiwijanto. Langkah ini memicu berbagai spekulasi di kalangan analis dan masyarakat terkait arah masa depan perusahaan.

Latar Belakang PHK Ribuan Karyawan

Pada pertengahan tahun 2024, PT BFI Finance memutuskan untuk memangkas sebanyak 1.018 karyawan serta menutup sejumlah cabang di berbagai daerah. Kebijakan tersebut dilaporkan sebagai bagian dari upaya efisiensi operasional dan adaptasi terhadap tantangan bisnis yang semakin dinamis. Berdasarkan laporan dari Liputan6, keputusan ini diambil menyusul penurunan kinerja perusahaan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi makro dan tren industri pembiayaan.

Meski demikian, kebijakan ini menuai kritik dari berbagai pihak, terutama serikat pekerja dan pengamat bisnis. Pemutusan ribuan karyawan ini dianggap sebagai indikasi lemahnya perencanaan strategis perusahaan dalam menghadapi perubahan kondisi pasar. Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, langkah BFI Finance ini menunjukkan adanya tekanan besar yang dialami industri pembiayaan, terutama di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Mundurnya Presiden Direktur Francis Lay Sioe Ho

Tidak berselang lama setelah kebijakan PHK, berita mengenai pengunduran diri Presiden Direktur PT BFI Finance, Francis Lay Sioe Ho, mulai beredar. Dilansir dari Media Asuransi, Francis Lay memutuskan mundur dari jabatannya dengan alasan pribadi. Namun, keputusan ini dianggap tidak terlepas dari tekanan besar yang dihadapi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Francis Lay diketahui telah menjabat sebagai Presiden Direktur selama bertahun-tahun dan dianggap memiliki peran signifikan dalam pertumbuhan perusahaan. Meski begitu, masa jabatannya juga diwarnai dengan berbagai tantangan, termasuk penurunan laba perusahaan seperti yang dilaporkan Liputan6 pada tahun 2024. Dalam laporan tersebut, laba BFI Finance tercatat mengalami penurunan, meskipun perusahaan tetap optimis terhadap prospek pembagian dividen dengan payout ratio sebesar 50%.

Pengunduran Diri Direktur Lainnya

Selain Francis Lay, salah satu direktur lainnya juga mengundurkan diri secara bersamaan. Berdasarkan informasi dari Pintar Saham, langkah mundur kedua direktur ini dilakukan secara resmi dalam rapat umum pemegang saham. Hal ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan investor dan publik mengenai stabilitas manajemen perusahaan.

Sejumlah analis menduga bahwa pengunduran diri ini mungkin terkait dengan konflik internal atau tekanan dari pemegang saham utama. Sebelumnya, PT BFI Finance juga sempat terseret dalam sengketa saham yang melibatkan kepemilikan oleh pihak-pihak tertentu. Seperti dilaporkan Tempo, sengketa ini melibatkan gadai saham yang sempat memengaruhi reputasi perusahaan.

Implikasi Terhadap Kinerja Perusahaan

Dengan mundurnya dua petinggi perusahaan sekaligus, BFI Finance menghadapi tantangan besar untuk menjaga stabilitas operasional dan kepercayaan investor. Pengunduran diri ini terjadi di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, di mana perusahaan harus terus beradaptasi dengan perubahan regulasi dan persaingan yang semakin ketat di industri pembiayaan.

Meskipun demikian, manajemen BFI Finance telah berupaya meyakinkan publik bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi strategi jangka panjang perusahaan. Dalam sebuah pernyataan resmi, perusahaan menyebutkan bahwa mereka telah menyiapkan rencana suksesi yang matang untuk memastikan kelangsungan bisnis.

Harga Saham Terjun Bebas

Berdasarkan data IHSG pada tanggal 30 Desember 2024 Harga saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) memang sempat mengalami tekanan di pasar, dengan koreksi hingga mencapai level Rp 900 per lembar saham. Penurunan ini mencerminkan sentimen negatif yang berkembang di pasar akibat serangkaian kebijakan dan perubahan signifikan di dalam perusahaan, termasuk PHK ribuan karyawan serta pengunduran diri dua petinggi utama perusahaan.

Rentetan kejadian terjadi setelah serangan siber 2023  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun