Mohon tunggu...
Paris Pangeran
Paris Pangeran Mohon Tunggu... -

berpikir dan bertidak praktis tanpa harus munafik dan jujur apa adanya dan tidak di buat2...serta bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres Harus Adu Rencana/Program Kerja

29 Juli 2014   02:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hiruk pikuk kampanye pilpres 2014..yang sepertinya sudah tidak bermoral dengan mempengaruhi opini rakyat dengan cara2 kotor   seperti   Kampanye  Hitam  yang sangat bebas tanpa batas dan di luar akal  sehat yang di paksakan di kosumsi oleh rakyat yang sangat kurang informasi......

Hampir 85%  pasangan JOKOWI-JK  di hantam bertubi2  yang sangat menyakitkan rakyat dengan cara2 kotoir kampanye hitam yang tak jelas....seperti ,

Tabloid obor rakyat.....jokowi di tuduh PRESIDEN BONEKA (jadi presiden aja belom msh kampanye ).

Jokowi di katakan Komunis../bpknya cina / islamnya meragukan/ RIP jokowi / dll hal yang tanpa dasar yang sengaja di paksakan agar opini masyarakat menjadi negative thdp Jokowi.......

Tetapi  Jokowi  sangat paham ilmu marketing/pemasaran/bagaimana membangun Personal Branding /personal image yang JOKOWI  terjemah kan dalam POLITICAL MARKETING CAMPAIGN ...dimana JOKOWI tidak membalas dengan hal sama TRICKS black campign tersebut..tetapi justru membangun citra/image dengan lansung turun/medekati rakyat dengan   POLITICAL   BLUSUKAN  TOUR  memperkenal PROGRAM 2 yang akan di jalankan nanti apabila terpilih jadi presiden.../Aneh memang cara2 JOKOWI membangun CITRA/pencitraan yang sepertinya  ON STREET  DEMOCRATION  yang membuat / menghapus jarak dengan rakyat dengan mimik/wajah yang sama dengan kebanyakan rakyat/ ndeso...yang mendapat respon sangat positip dan berhasil lah JOKOWI  mencitra kan dirinya sebagai MODEL PERUBAHAN KEPEMIMPINAN   dari pemimpin yang di layani menjadi  Pemimpin yang melayani..disini konci  KENAPA DLM WAKTU SANGAT SINGKAT  Jokowi menjadi idola kepemimpina yang disukai.....

Hal ini sangat bertolak belakang dengan PRABOWO ...dimana terlihat jelas cara2 membangun opini dengan mengamgap PILRES  adalah Pertempuran Hidup Mati  yang hanya satu tujuan.....harus menang... dlm pertempuran sebagai prajurit memang semangat PRABOWO  sangat bagus tetapi  PILPRES bukanlah medan tempur sesungguhnya yang hrs mematikan lawan dengan segala cara tanpa memikirkan etika /budaya ..semua di terobos habis  seperti  prajurit yang tak terkendali......sehingga prabowo lupa cara2nya itu  hanya bisa memenang beberapa medan pertempuran dimana rakyat terpengaruh......Sedang kan JOKOWI lebih flamboyan mengahapi peperanganbukan pertempuran pada medan2 kecil....sehingga dengan PROGRAM2 KERJA yang jelas dan terukur tanpa harus menyerang lawan membabi buta..JOKOWI sangat cerdik  sehingga dpt  MEMENANGKAN PEPERANGAN...DI LAIN PIHAK  PROBOWO memenangi beberapa pertempuran  itulah yang d claim oleh prabowo tanpa melihat  bahwa memenangi pertempuran bukanlah memenang PEPERANGAN......

Maka pada PILPRES nanti sebaiknya ditetapkan  KAMPANYE/debat pilpres  hanya bermaterikan PROGRAM KERJA  hal lain spt  masalah pribadi/keluarga/pekerjaan  dll  itu urusan KPU dalam boleh tidaknya seseorang mengikutiti  contes PILPRES.....jadi  serang/hajarlah  KONSEP2/RENCANA KERJA masing2 capres dan hal ini bisa di laksakan pasti sangat berguna bagi kemajuan bangsa  krn hanya  kandidat mempunyai program kerja ya baik dan terukurlah dan mudah di pahami rakyat akan memenangi contes PILPRES.....dan KPU hrs tegas dengan sanksi klo ada kampanye hitam dari candidate....bisa saja  sanksi berbentuk  pengurangan jumlah suara saat perhitungan akir d KPU tentunya dengan di back up  cara2/undang yang jelas n mekanisme yang pasti tanpa bisa di gugat oleh candidate yang melansir kampanye hitam......teman2  silahkan tanngapi opini ini mngkin aku kliru.... SALAM 3 jari....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun