Pemberian antibiotik, jika ditemukan infeksi lainnya yang berkembang di tubuh pasien
Transfusi darah, jika muncul kurang darah (anemia)
Selama masa pemulihan hingga beberapa bulan, penderita virus Ebola akan mengalami:
-
Rambut rontok
Penyakit kuning
Gangguan saraf
Rasa lelah yang berlebihan
Peradangan pada mata dan testis
Pemulihan penderita virus Ebola bergantung pada daya tahan tubuh, cepatnya pengobatan dilakukan, serta respons tubuh terhadap pengobatan. Penderita yang sembuh dari Ebola akan kebal terhadap virus ini selama kurang lebih 10 tahun. Akan tetapi, seseorang yang sembuh dari Ebola biasanya tetap membawa virus selama 3 sampai 9 bulan ke depan. Oleh sebab itu, ia akan disarankan untuk menggunakan kondom ketika akan beraktivitas seksual atau bahkan dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual hingga benar-benar dinyatakan negatif
Selain obat virus Ebola, pada bulan Desember 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga telah menyetujui vaksin Ervebo yang terbukti efektif dan aman dalam mencegah virus Ebola. Vaksin Ervebo dapat digunakan pada individu usia 18 tahun ke atas, kecuali wanita hamil dan menyusui. Meski begitu, vaksin ini hanya dapat mencegah virus Ebola jenis Ebola Zaire saja. Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian lebih, mengingat terdapat empat macam virus Ebola yang dapat mengancam manusia. Masyarakat perlu sadar dan terlibat dalam tindakan perlindungan dari virus Ebola. Pencegahan mandiri harus dilakukan oleh setiap individu demi mencegah penyebaran penyakit virus Ebola ini. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu upaya preventif dalam penyebaran virus ini. Upaya pengurangan risiko terpapar virus ini antara lain: