Terlahir dengan nama Binar Mutiara Yahya pada 3 Desember 2009, sosok gadis multitalenta dari Yogyakarta tiba-tiba menyita perhatian pemerhati seni dan budaya. Di usianya yang baru 15 tahun  mampu tampil mendongeng dengan impresif dalam ajang Lomba Sastra Siswa Nasional (LS2N).
Dalam ajang kompetisi seni sastra siswa tingkat nasional, Binar mewakili propinsi Yogyakarta setelah melalui ajang seleksi ketat antar sekolah di daerahnya. Bersaing di tingkat Nasional dengan 50 siswa mewakili 34 propinsi menjadi pembuktian kota budaya Yogyakarta yang konsisten melahirkan talenta berkualitas. Binar menjadi salah satunya.
Menyaksikan secara langsung penampilan Binar mendongeng di hadapan dewan juri Sabtu (30/11), membuat penulis merasakan aura keaktoran yang kuat. Selama 8 menit fokus menyaksikan gerak gerik Binar di panggung berlatar belakang hitam, membuat penulis enggan menoleh sedetikpun.
Barangkali itulah yang juga dirasakan puluhan penonton dan 3 dewan juri dihadapan Binar yang seolah terdiam, terkunci gaya mendongeng Binar yang di atas rata-rata ukuran siswa SMP. Â Luwes memainkan property kuda lumping, penguasaan bloking panggung yang dinamis proporsional, ditunjang ekspresi dan intonasi bertutur yang seolah berirama.
Binar piawai memainkan emosi karakter dalam dongeng. Dan penulis lebih suka menyebut Binar sedang bermonolog.
Entah latihan apa yang selama ini dijalani Binar dengan pencapaian kualitas mendongeng seukuran actor panggung. Yang pasti Binar berada di lingkaran pelaku seni, budaya dan teater yang membentuknya menjadi sosok penghibur yang serius.
Mendongeng selain berkutat dengan teknik bertutur, sangat lekat dengan kreatifitas dan kecerdasan. Dan utamanya lagi mental tampil di depan tatapan mata penonton yang hanya berjarak satu ruangan, tidak ada teori yang mengajarkannya. Mental panggung adalah urusan jam terbang.
Tidak ada alasan bagi dewan juri untuk tidak menyematkan gelar juara pada Binar. Senin (2/12) namanya dipanggil sebagai penerima gelar juara dongeng LS2N tahun 2024. Tidak hanya membanggakan Yogyakarta dan sekolahnya SMPN 4 Pakem Sleman. Namun Binar sudah menorehkan standar kualitas juara pendongeng tingkat SMP di level dirinya.
Selamat untuk Binar Mutiara Yahya. Mendongeng di era kekinian bukan lagi menjadi pengantar tidur, namun edutainment dalam kemasan keaktoran dan kreatifitas pesan dalam cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H