Mohon tunggu...
Bulan Daya Tazkiyyah
Bulan Daya Tazkiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik

Penggiat pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SMAN 104 Jakarta Gencarkan Budaya Literasi Lewat Perayaan Bulan Bahasa 2024

8 Desember 2024   10:32 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Bahasa (Sumber: sman104jakarta.sch.id) 

SMAN 104 Jakarta, atau yang juga dikenal dengan Sakova, mengadakan perayaan bulan bahasa yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Perayaan bulan bahasa ini dimeriahkan dengan berbagai lomba di bidang bahasa.

Kepala SMAN 104 Jakarta, Sono, berharap melalui perayaan bulan bahasa ini, maka kita semua dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan semangat literasi, khususnya anak muda.

“Peringatan bulan bahasa ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi literasi anak muda, khususnya di sekolah kita, SMAN 104 Jakarta,” ujar Sono dalam pidatonya pada Senin, 28 Oktober 2024.

Rangkaian perayaan bulan bahasa ini dimulai dari 24 sampai 28 Oktober 2024. Perlombaan yang diadakan antara lain yaitu lomba cipta puisi, baca puisi, membuat mind mapping, membuat poster, mendongeng, serta English speech.

Seluruh peserta didik, dari kelas X hingga XII turut serta memeriahkan perlombaan. Perlombaan berlangsung dengan antusiasme dari para peserta didik. Seninnya, warga sekolah disuguhkan pertunjukan drama bahasa Prancis yang sangat memukau. Pada puncak perayaan, nama-nama pemenang pun akhirnya diumumkan. 

Keputusan diambil berdasarkan penilaian dewan juri. Aliyah Lira Hidayat, satu dari sekian banyak juri yang ada, ia adalah mahasiswa UHAMKA yang sedang melaksanakan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) di Sakova. Aliyah sangat bangga kepada seluruh peserta perlombaan bulan bahasa. Menurutnya mereka sangat kreatif dan itu menunjukkan bahwa masih ada nilai-nilai sastra yang tumbuh di antara generasi muda saat ini.

“Saya bisa membaca karya siswa-siswi yang ternyata sangat kreatif dan puitis, jadi saya sangat bangga dengan mereka yang sudah berjuang untuk kelasnya. Saya terkejut melihat puisi para siswa di Sakova. Puisi mereka kaya akan diksi dan makna, itu tandanya masih ada remaja-remaja yang cinta dengan sastra indonesia,” ungkap Aliyah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun