"Malam ini, tepat seperti dua Minggu yang lalu: kami berkumpul untuk bercerita buku bersama."
Pada pertemuan ke-15 ini (23/10) Leny menjadi pencerita sekaligus pemantik diskusi. Maklum, karena hanya dia yang sudah membaca bukunya. Girls & Tech by Ollie (Bentang Belia: 2013). Sebuah buku yang isinya semacam perpaduan antara biografi dan motivasi di bidang teknologi. Ditulis oleh perempuan, dan lebih ditujukan untuk mereka yang perempuan.
Berhubung tempat kami kali ini di sebuah warung kopi. Tidak lupa memesan minuman terlebih dahulu dong, sebelum kegiatan dibuka. Selain itu, mencari posisi duduk yang paling nyaman juga perlu agar perbincangan terasa santai.
Setelah semua siap dan minuman telah berada di depan mata. Teman kami Dewi membuka forum. Lalu Leny mulai bercerita mengenai buku yang saat itu dia bawa secara fisik.
"Malam Minggu kami telah dimulai!"
Leny berkata jika Ollie adalah seorang perempuan yang pada masa kecilnya dibelikan komputer oleh orang tuanya. Pada saat itu, komputer masih jarang dimiliki orang-orang. Sehingga Ollie menjadi perempuan yang dianggap paling pintar di bidang teknologi. Apalagi, dia juga bisa mengetik dengan kesepuluh jarinya.
"Kalian tahu kan? Dulu saat komputer masih jarang dimiliki. Bisa mengoperasikan komputer aja sudah terlihat keren. Apalagi mengetik dengan sepuluh jari!" ucap Leny mempertegas cerita tentang Ollie.
Cerita singkat tentang isi buku
Pada buku kali ini, setidaknya ada dua poin yang diceritakan oleh Leny. Pertama adalah autobiografi, Ollie, perempuan yang menulis buku ini. Sedangkan kedua adalah tips dan trik untuk perempuan di saat berada di lingkungan IT (informasi dan teknologi).
1. Autobiografi
Seperti pada cerita sebelumnya, Ollie adalah perempuan yang sudah akrab dengan teknologi sejak kecil. Selain itu dia juga menikmati kegiatannya. Baik itu menggunakan komputer untuk menulis, mencari informasi baru, hingga melakukan eksperimen-eksperimen kecil.
"Jika kita bisa berselancar di internet. Kita bisa melihat dunia," salah satu kata-kata yang membuat Ollie semakin tertarik bereksperimen.
Meski prosesnya terbilang lama. Pada kenyataannya Ollie bisa memanfaatkan keahlian dan fasilitas yang ia miliki. Dia sudah belajar berbisnis saat masih sekolah. Hanya dengan modal komputer dan internet pemberian orang tuanya. Bahkan Ollie sempat menjual buku secara daring di zaman Kaskus masih baru, dan Shopee belum lahir. Dia melakukan eksperimen-eksperimen yang terbilang inovatif.
Selain itu di saat kuliah, Ollie juga mengambil jurusan IT. Membuat keahliannya saat menggunakan teknologi semakin terasah. Dia mempelajari banyak hal dan menemukan banyak hal.
Dia juga membangun bisnis lagi setelahnya. Bahkan, Ollie juga direkrut oleh sebuah perusahaan teknologi yang cukup besar. Dan dia ditempatkan pada posisi yang cukup strategis dibanding karyawan-karyawan lainnya.
Karirnya terus naik, dan kreativitasnya banyak terasah oleh teknologi yang ia gunakan. Ollie telah menulis banyak artikel di internet. Dia mengoperasikan banyak platform dan software. Dan banyak hal yang ia lakukan melalui kompiter yang dimilikinya.
Hanya saja pada waktu yang bersamaan Ollie juga merasa akan hal aneh. Yaitu mengenai perempuan yang jarang ia temui di lingkungan IT seperti yang dia lakukan. Padahal secara kesempatan, banyak posisi yang bisa dikerjakan oleh perempuan. Pikir Ollie.
2. Tips dan trik
Di dalam dunia kerja dan bisnis, keahlian mutlak dibutuhkan jika kita bukan seorang investor. Ollie dalam buku yang diceritakan oleh Leny memberikan banyak tips agar perempuan bisa menjadi profesional. Tentunya, apa yang disampaikan Ollie lewat bukunya adalah pengalamannya secara pribadi.
Salah satu yang dianggap Ollie penting adalah skill pitching. Sebuah keahlian yang digunakan dalam komunikasi saat melakukan presentasi, memperkenalkan diri, dan mendapatkan konsumen.
Selain pitching, masih banyak informasi lain yang diceritakan dan kami dapatkan tentunya. Ada cara mendapat keuntungan dari modal jaringan pertemanan. Ada juga dari modal keahlian. Ada juga dari modal pendidikan dan masih banyak lagi.
Baca juga: Malam Minggu Kami Bercerita Buku "Perempuan di Titik Nol"
Brainstorming dan diskusi
Tidak hanya menceritakan isi buku, kali ini yang kami lakukan juga menceritakan pengalaman-pengalaman yang masih nyambung dengan buku. Bahkan termasuk lingkungan di sekitar kami hingga informasi-informasi yang kami ketahui. Semuanya kami bicarakan asalkan bahasannya tidak terlalu melebar. Melainkan mendalam.
Saya sendiri, sempat mengaitkan antara Ollie dengan Elon Musk karena keduanya sama-sama dibelikan komputer saat masih kecil. Sedangkan Dewi dan Leny juga sempat mengaitkan buku Ollie dengan sebuah kafe di lingkungan kami.
Banyak!
Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya. Perbincangan kami mengalir begitu saja. Apalagi ide-ide dan memori yang ada di kepala seakan keluar semuanya. Apapun. Asalkan masih selaras dengan buku yang kami bicarakan maka masih bisa dijadikan obrolan malam ini.
Setelah perbincangan kami rasa sudah cukup. Akhirnya Dewi sebagai moderator menutup forum. Rencananya, kami akan melakukan aktivitas seperti ini lagi dua minggu yang akan datang.
_
Judul: Girls & Tech
Penulis: Ollie
Penerbit: Bentang Belia
Halaman: 194
ISBN: 9786027975644
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H