Ditambah lagi keuntungan orang desa yang lain adalah bahan-bahan yang murah. Baik itu makanan, sandang, papan, dan banyak hal. Hal ini dikarenakan karena desa memiliki sumber daya alam yang melimpah.Â
Sehingga orang-orang desa di era ini bisa mendapat pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan (saat bekerja sama dengan orang luar negeri). Sedangkan pengeluarannya tergolong rendah (karena barang-barang di desa murah).
Tidak terbayang bukan, kalau keuangan sudah mapan. Uang mengalir terus dari passive income berupa dolar. Sedangkan kesehariannya masih bisa menghirup udara segar. Tumbuhan masih rindang dan tinggi-tinggi loh, di desa.
Ekonomi dalam jaringan digital
Memperhatikan secara spesifik mengenai perekonomian kita saat ini. Banyak media daring yang membantu pertumbuhan ekonomi. Dan tidak hanya orang kaya dan berpendidikam tinggi saja yang bisa memanfaatkan peluangnya. Semua orang bisa berperan karena di dunia digital apapun ada.
Katakanlah saat kita memposisikam diri sebagai seniman. Kita bisa berkarya sesuai dengan keahlian masing-masing. Bagi mereka yang mampu menulis novel, banyak platform daring yang bisa digunakan.Â
Mulai dari platform yang dikhususkan untuk pembaca Indonesia dengan bahasa Indonesia. Hingga platform yang sasaran pasarnya internasional dengaj menggunakan bahasa Inggris.
Di bidang seni yang lain, tentu masih banyak lagi jumlahnya. Kita ambil contoh saja peluang kita memamerkan karya.Â
Saat ini ada banyak situs pertukaran Non Fungible Token (NFT) yang membuat orang bisa kaya secara mendadak. Baik itu di Indonesia maupun di luar negeri. Semuanya bisa kita akses dengan gawai di tangan kita.
Di bidang lain, menjadi pendesain grafis juga bisa menghasilkan. Misal saja bekerja dengan cara membuat platform sendiri sebagai branding dan promosi.Â
Bisa juga bekerja sama dengan platform penyedia jasa seperti Up Work dan sejenisnya. Mulai yang sasaran penggunanya nasional hingga internasional pasti bisa dilakukan.