Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tantangan Saya yang Telah Menulis Seratus Lebih Bab di Web Novel

13 Oktober 2021   09:40 Diperbarui: 13 Oktober 2021   09:46 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apapun yang dilakukan dengan hati, akan terasa menyenangkan."

Baru-baru ini saya menyadari maksud dari kutipan di atas. Terutama saat mengerjakan proyek menulis sendiri. Dulu, saya melakukannya dengan penuh keterpaksaan. Terutama karena mengejar iming-iming uang yang bisa didapatkan. Seolah-olah penulis amatir ini akan mendapatkan banyak rupiah. Tapi kenyataannya, perjalanan tidak mulus. Banyak tantangan yang harus saya selesaikan.

Di antara semua yang saya lakukan dalam menulis di web novel. Saat ini saya sedang berada di titik "menamatkan" cerita. Ya, tinggal menamatkan saja novel yang telah saya buat. Karena novel yang baik adalah novel yang selesai ditulis.

Perjalanan saya akui tidak mudah. Penuh tantangan yang harus saya pecahkan agar tulisan bisa selesai. Selain tantangan untuk segera menamatkan tentu sebenarnya masih banyak. Hanya saja tidak akan menarik apabila saya ungkapkan semuanya di satu artikel.

Saya berharap dengan menulis artikel ini bisa menambah sedikit semangat menulis. Agar saya segera merampungkan novel yang masih on going. Selain itu, saya ingin berbagi pengalaman kepada teman-teman yang ingin terjun ke web novel. 

Menamatkan

Menulis adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar. Artinya ketika kita menulis, kita harus tetap berkonsentrasi. Tidak bisa dilakukan dengan setengah-setengah misalnya dengan sedikit berpikir saja. Karena setiap langkahnya harus melalui fase berpikir dan mengeksekusi. Kata demi kata, kalimat demi kalimat, bab demi bab, hingga akhirnya tamat.

Karena pengerjaan menulis novel terhitung lama, maka konsentrasi harus dilakukan dalam waktu yang lama pula. Sehingga setiap hari kita harus meluangkan waktu untuk memikirkan kelanjutannya. Apakah alurnya masih sesuai, apakah yang saya tulis masih berhubungan dengan cerita sebelumnya dan lain sebagainya.

Hanya saja di akhir-akhir hari yang membuat saya vakum menulis, ada sebuah rasa kecewa yang datang. Sehingga membuat saya berpikir ulang dan berpikir ulang apakah harus menamatkan tulisan, atau saya tinggalkan begitu saja.

 Dua novel saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun