"NEKO!! CLARA TELAH DATANG!! SESUAI DUGAANKU!!" aku segera berteriak dan mendekati Neko. Dia terlihat masam karena capek atau apalah.
"Tunggu-tunggu, aku sedang kelelahan apa kamu tidak tahu! Shelly! Ah! Sial, jangan berteriak-teriak di dekat telingaku," ucap Neko.
Oke, aku akan mengatakan padanya jika menunggu Clara bukanlah hal yang sia-sia. Karena Neko sempat menyuruhku untuk tidak memikirkan Clara.
"Tunggu, apa yang tadi kamu katakan?" ucap Neko lagi terlihat penasaran. Kali ini dia terlihat memicingkan mata dan seolah membuka telinganya lebar-lebar.
"Ya. Clara datang! Dia datang ke ulang tahunku. Aku tidak peduli meski dia datang terlambat," balasku.
"Apa maksudmu dia datang? Justru aku tergesa-gesa ke sini karena ingin mengabarimu. Mayat Clara ditemukan di tepi sungai. Dia telah mati sejak tadi siang!" kata Neko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H