Mohon tunggu...
drom mobi
drom mobi Mohon Tunggu... -

Memfasilitasi pertukaran pemikiran, inovasi teknologi yang mendorong gerakan literasi di Indonesia, pembentukan komunitas maya atas karya pustaka, komunikasi para penulis dengan para pembaca. Sekaligus membangun komunitas mobi yang berpengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Simfoni Inovasi: Cita & Realita” – Kusmayanto Kadiman Get it on your iPhone, iPad & iPod Touch

14 Oktober 2010   03:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini membahas tema inovasi dalam konteks kemajuan bangsa Indonesia, dengan penekanan pada peran riset dan iptek. Dalam literatur akademik, tema demikian dibahas dalam rubrik ‘sistem inovasi nasional’ (national innovation system, NIS) atau, yang belakangan dilontarkan, ‘sistem pengetahuan, riset dan inovasi’ (knowledge, research and innovation system, KRIS). Pembahasan dalam buku ini lebih bersifat eksploratifempiris ketimbang teoretis, dengan menyajikan dialog-dialog yang melibatkan sejumlah pelaku dari lingkungan akademisi, bisnis, birokrasi, dan organisasi sosial yang lain. Gagasan tentang relasi ABG (academician business government) digunakan sebagai kerangka kerja untuk menstruktur hasil-hasil dialog tersebut. About The Author : Kusmayanto Kadiman, PhD. lahir di Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 1954. Sebagai seseorang yang lama berkecimpung di bidang teknologi, Kusmayanto Kadiman (KK) memiliki perhatian utama agar IPTEK dapat menjadi mesin utama pembangunan ekonomi berkesinambungan. KK menjadikan hal tersebut sebagai misi utamanya ketika menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi dalam Kabinet Indonesia Bersatu.
mzl.ggibqpam.480x480-75
mzl.ggibqpam.480x480-75
Tugas sebagai pembantu Presiden telah dipenuhinya dengan corak kerja yang mendukung komersialisasi IPTEK. Kusmayanto mempergunakan konsep triple helix ABG (Academicians, Businessmen, dan Government) sebagai landasan untuk mencapai sasaran pemberatasan kemiskinan di antara masyarakat. Formulasi ABG menjamin agar tiga unsur masyarakat tersebut dapat saling bersinergis satu sama lain untuk mendukung komersialisasi IPTEK. Sebelum menjadi seorang Menteri, Kusmayanto menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung selama hampir tiga tahun. Reviews : Melalui dialog-dialog dalam buku ini, Kusmayanto Kadiman mengajak pembaca untuk ”bermimpi” tentang cita-cita bersama, dan membangun ”pemahaman” akan realita bersama. Ketika kita sampai pada cita-cita dan pemahaman bersama itu, maka tantangan ke depan adalah mengubah cita-cita ini menjadi realita baru. Hal itu bisa terwujud jika Inovasi dan iptek disinergikan dengan pelaku inovasi, membantu masyarakat dalam menggapai cita-cita berdasarkan kapabilitas yang dimiliki dan realita yang sedang dihadapi bersama. Hubungan inilah yang akan menciptakan sebuah alunan simfoni indah.
follow me
follow me

Hasil penjualan buku mobi ini, oleh penulis, sepenuhnya akan didedikasikan untuk membiayai pendidikan bagi anak yatim piatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun