Banyak orang begitu mudah menggembar-gemborkan manfaat internet yang luar biasa. Benarkah demikian? Bagaimana perbandingan dampak positif dan dampak negatif internet?
Kalau mencari di mesin pencari dengan kata kunci "manfaat internet" maka kita akan mendapatkan hasil sebanyak : 1.180.000. Sementara, kata kunci "dampak negatif internet" maka kita akan mendapatkan hasil sebanyak: 2.270.000. Lebih banyak yang mencari dengan asosiasi negatif. Bahkan kalau mencari "dampak positif internet" hasilnya 'hanya' : 904.000. Jadi, benarkah internet membuat kehidupan lebih maju?
Apa arti dari data temuan mesin pencari itu? Lebih banyak yang mempersepsikan internet sebagai sebuah ancaman yang mempunyai dampak negatif yang besar. Â Setidaknya, lebih banyak orang yang mempersepsikan dampak negatif internet lebih besar dari pada dampak positif internet. Lebih banyak orang waspada, memperhatikan, mencari tahu dan mempelajari dampak negatif internet.
Kenyataan ini tentu bukan tanpa alasan. Orang tidak bergerak begitu saja. Apa saja kemungkinannya?
Pertama, orang banyak mendapati content negatif di internet seperti pornografi. Entah mendapati itu memang sengaja mencari dan menikmatinya atau tanpa sengaja.
Kedua, orang lebih sering mendengar kejadian negatif dampak dari internet dari pada kejadian positif dari internet. Semisal, penculikan atau pemerkosaan oleh teman Facebook.
Ketiga, lebih banyak kampanye yang memberi peringatan akan bahaya internet dari pada peringatan untuk mengajak orang melakukan optimalisasi manfaat internet.
Bagaimana menurut teman-teman? Aku pribadi banyak mendapatkan manfaat dari internet. Aku tuliskan manfaat internet di sini. Tapi aku pribadi tentu tidak bisa mewakili banyak orang. Atau bahkan kita yang aktif ngeblog pun tidak bisa mewakili pengguna internet yang kemungkinan justru tidak optimal dalam menggunakan internet. Ada yang mau mencoba menjawab pertanyaanku :Â Benarkah Internet membuat kehidupan lebih maju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H