Mohon tunggu...
Bukik Setiawan
Bukik Setiawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis #AnakBukanKertasKosong. Telah tersedia di toko buku kesayangan anda

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengubah Organisasi, Mengubah Kisah

4 Agustus 2010   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah yang diperbincangkan tentang suatu perusahaan adalah representasi citra perusahaan tersebut. Perhatikan kata yang digunakan dan anda akan tahu apa yang perlu diubah dari perusahaan anda! Saya yakin anda pernah cangkruk, kongkow atau nongkrong di kantin perusahaan anda. Sambil duduk, tentu anda mendengar (bukan menyimak) selintas obrolan pengunjung kantin. Apa kisah yang anda dengarkan? Apa nilai dan norma yang terkandung didalam cerita tersebut? Pernahkah anda bandingkan dengan obroloan di kantin perusahaan lain. Apa bedanya? Kisah-kisah yang diobrolkan merupakan wujud nyata dari citra perusahaan yang ada dalam benak karyawan kita. Orang mengkomunikasikan pikiran dan perasaan dalam bentuk kisah. Apabila orang sedang merasa bahagia maka ia akan menceritakan kisah bahagia. Kisah tentang marah ketika orang itu sedang merasakan kemarahan. Kisah ini menjadi bahan yang ditanggapi oleh pendengarnya. Kisah ini menjadi titik acuan dan stimulus bagi lawan bicaranya dalam memberikan respon. Saling bertukar stimulus dan respon ini yang akan mengkonstruksikan citra tertentu tentang perusahaan. Setelah obrolan itu, anggap saja sang pendengar berpindah ngobrol dengan orang lain. Sang pendengar cenderung menceritakan kisah ini ke lawan bicaranya. Dan begitulah, citra perusahaan dikonstruksikan dan disebarluaskan. Sebuah citra akan menginsirasi suatu tindakan. Citra positif menginspirasi tindakan positif, demikian pula sebaliknya. Jadi, apabila seseorang menceritakan kisah ketidakpedulian perusahaan terhadap karyawan maka terbentuk citra perusahaan tidak peduli karyawan. Apa fungsinya citra ini? Karyawan lain yang awalnya tidak merasakan perlakuan tidakdipedulikan akan mempunyai citra itu. kemudian, ketika karyawan ini bertindak sudah tidak lagi berdasarkan informasi yang disampaikan secara resmi oleh perusahaan. Ia bertindak mengikuti citra perusahaan yang diyakininya. Dan begitulah, suatu tindakan dikonstruksikan dan disebarluaskan. Apa benang merahnya? Kisah membentuk citra. Citra menginspirasi tindakan. Apa yang perlu kita lakukan untuk melakukan perubahan? Ubahlah kisahnya Bagaimana mengubah kisah? Ubahlah pertanyaan anda Bagaimana mengubah pertanyaan? BelajarAppreciative Inquiry bisa jadi salah satu solusinya Perubahan organisasi? Bukan hal yang mustahil kan? Baca juga Puisi Destiny

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun