Mohon tunggu...
Bukan Wartawan
Bukan Wartawan Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cari 'Barang Hilang' Kok di Masjid?

16 Desember 2012   05:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:34 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Abu Hurairah : “barangsiapa yang mendengar seseorang mencari barang hilang di dalam masjid , maka katakanlah padanya : “semoga ALLAH tidak mengembalikan padamu!sebab masjid-masjid tidak dibuat untuk itu”. (HR. Muslim 568, Tirmidzi 1321, Abu Dawud 473, Ibnu Majah 767, dan AD-Darimi 1408)

Fikiran saya langsung mengejawantah ke hadits tersebut takala seorang teman datang dengan muka muram durja, dia bertutur tentang batapa kelamnya kisah cinta yang dia alami, beberapa tahun yang manis berubah kelabu hanya dalam hitungan detik.
Hubungan indah yang dijalani berharapnya berakhir di pelaminan, tap apa lacur hanya getirnya pengkhianatan yang dia rasakan kini. Dengan bias wajah yang pilu kembali sang teman mengulang betapa sakitnya sebuah pengkhianatan,kekasih yang dianggapnya wanita sempurna justru mencampakkannya demi pria lain.

Merasa tak adil ,protes dia kepada sang Khalik betapa “tidak bijaksananya” TUHAN kepada dirinya . sang teman memprotes tentang bagaimana baktinya dia kepadaNYA ,tapi apa yang didapat? Sang kekasih tak kunjung kembali padanya .
Sore hari di masjid Rumah ALLAH nan rindang di pinggiran barat kota Surabaya,hembusan angin pesisir menyibak rambut hitam kemerahannya, kekar tubuhnya tak dapat menyembunyikan betapa “lemah” hatinya saat itu, tanpa bermaksud menyinggunya saya pun menyitir hadits tersebut padanya,dan seketikaitu juga matanya mengerjap cepat mengikuti ucapan saya.

‘iya..”

“apalagi engkau memintanya kembali di Rumah ALLAH ini…”. Ujarku.

“dengan ‘diambil-NYA’ kekasihmu darimu itu berarti ALLAH mencoba memberitahumu beberapa hal” tambahku cepat.

“maksudmu…?”

“jadi begini, dengan menghilangnya kekasihmu itu seolah ALLAH menunjukkan bahwasanya dia BUKANLAH SESEORANG YANG TEPAT untukmu, mengapa? Ya…. Apabila ALLAH menganggap dia Wanita yang tepat untukmu sudah pasti ALLAH kan memuluskan jalanmu untuk bersanding dengannya bukan?”

“tapi tidak…!!!” justru ALLAH membuat dia yang pergi darimu bukan sebaliknya, sebab sekali lagi dia bukanlah wanita yang tepat untukmu, bukankah FIRMAN ALLAH itu jelas wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula? Iya, kan…”. Tambahku lagi.

“hmmmppp…. Lantas indikasi lainnya apa, dan mengapa ALLAH menimpakan ini padaku?”.celetuk sang teman  sambil berkerut.

“yaelahhh… masa gak mudeng aja sih, ya untuk MENGUJI kamu lah, bukankah semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin berat juga ujiannya, dan dengan ALLAH mengujimu berarti DIA telah menandaimu sebagai hamba yangmemiliki keimanan yang istimewa, gituuuu…..” seruku ,yang diamini dengan anggukan kepala olehnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun