Tanah dilumuri oleh tumpahan darah segar
Air yang bergelinang karena tangisan luka
Udara yang dihembuskan oleh jiwa yang kehilangan
Dibangun dari kesengsaraan abadi
Hidupnya terlibat dalam peperangan
Perjuangan dari tetesan-tetesan darah
Kaki yang terluka dan bernanah tanpa alas
Tangan yang terkoyak-koyak karena menangkis senjata
Demi penerus, generasi baru
Seseorang yang belum pernah terdengar
Jiwa yang belum terlihat kasat mata
Harapan masa depan yang akan datang kelak
Kenikmatan yang tak dirasa
Seribu tahun adalah kehidupan
Sejuta harapan adalah kobaran
Percaya untuk satu tujuan
Kebebasan keturunan
Kini generasi itu telah datang
Didampingi oleh dayang-dayang
Di bawah pohon rindang
Sambil memakai selendang
Generasiku, generasi haru biru
Setiap malam selalu menggerutu
Karena tak menghisap cerutu
Lalu menangis hingga menderu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H