Mohon tunggu...
Dewi muthiah
Dewi muthiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNESA

Dewi muthiah wijayanti, kelahiran Sidoarjo 07 Maret 2004. Memiliki minat dan hobi pada seni dan sastra,seperti menggambar, lukis, desain, tulisan, dan bacaan. Serta hal dan fakta unik dari ragam literatur dan filosofi kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tabir

15 November 2022   23:56 Diperbarui: 16 November 2022   00:09 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gkikarangsaru.org

Ku jumpa tabir itu

Lagi dan mungkin selalu

Kala masa ingin ku berhenti bernafas

Raga diantara hancur atau utuh berkawan pilu

Runyam hampir menginjak

Diatas bumi berpijak ku hampir terjebak

Ku rasakan tabir itu

Disela detik dan nafas yang kian memburu

Mencoba lepas 

Hilang atau lari

Lari dari tawa celaka

Celaka yang mungkin melenyapkan ku

Ku percaya tabir itu

Dalam urat nadi mengalir deras kasih yang menjagaku

Bagai gerak angin yang menerpa membawa sejuk lega 

Mengubah lara dalam deru bahagia 

Tak terhitung harga tabir itu 

Tak kecuali pengabdianku yang berbentuk butir debu

Tabir penjagaku

Kuharap kau mendarah daging dalam langkahku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun