Seuntai kata yang terurai-
Lepas mengalir bagai mata air-
Tak kuasa ku menahannya-
Maafkan aku-
"Bila mengusik masa itu-
Biarkan ku beralun meski
Kian lirih nadaku "
Ternyata aku memang Kenthir, mau dibungkus pake kemasan apapun kekenthiran ini abadi adanya.
Salam Kenthir dari Planet Kenthir (PK) Kompasiana.
Salam Persahabatan.
~RDP~