Mohon tunggu...
Kombes Pol. Budi Hermanto
Kombes Pol. Budi Hermanto Mohon Tunggu... Lainnya - Kapolresta Malang Kota

Akun Pribadi Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.S.i

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Nobar Film Dokumenter: Kenang Jasa Pahlawan Polisi dan Pahlawan Bhayangkara Katjoeng Permadi

3 Juni 2024   16:28 Diperbarui: 3 Juni 2024   16:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agen Polisi III Katjoeng Permadi, seorang pahlawan yang mungkin tak banyak dikenal, gugur dengan gagah berani dalam pertempuran melawan Belanda di garis Van Mook. Kata-katanya yang terkenal, "Renungkanlah, kematianku untuk siapa", menjadi pengingat akan pengorbanan luar biasa yang ia lakukan demi kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan Katjoeng dimulai saat ketegangan dengan Belanda memuncak. Baru saja menikah, ia ditugaskan untuk berjaga di garis Van Mook. Takdir berkata lain, ia gugur tertembak di dada dalam menjalankan tugasnya.

Kisah dan pengorbanan Katjoeng nyaris terlupakan. Berkat inisiatif Kapolresta Malang Kota, KBP. Budi Hermanto S.I.K, M.Si, semangat juang Katjoeng kembali berkobar. Acara nonton bareng dan pesan inspiratifnya kepada para anggota Polri menjadi pengingat akan nilai moral dan semangat juang para pendahulu.

Budi Hermanto kembali mengisahkan perjuangan Katjoeng di tahun 1948, setelah Perjanjian Renville. Ia berharap generasi penerus belajar dari nilai-nilai luhur dan sejarah perjuangan di Garis Van Mook, agar sejarah berharga ini tidak terkubur.

Sebagai bentuk penghormatan, didirikanlah monumen 'Garis Status Quo Pandesari' untuk mengenang jasa Katjoeng dan para pahlawan lainnya. Monumen ini menjadi simbol pengingat bagi masyarakat untuk selalu menghargai perjuangan para pahlawan.

Upaya Kapolresta Malang Kota ini patut diapresiasi. Semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan tidak boleh pudar. Dengan mengenang kisah Katjoeng Permadi, kita dapat memahami arti kemerdekaan dan betapa besar pengorbanan yang telah dibayarkan untuk mencapainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun