Malang - Rapat kerja teknis (Rakernis) Korp Brimob Polri T.A. 2024 mengalami momen menarik dan mengesankan saat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M. Si memberikan arahannya kepada peserta. Acara ini dihelat di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Depok, pada hari Jumat, (8/3) . Kapolri hadir bersama peserta lainnya untuk membahas tema Korp Brimob Polri yang Presisi Siap Mengamankan Proses Demokrasi Guna Mewujudkan Kamdagri Kondusif.
Ketika Kapolri tengah menyampaikan arahannya, suasana rapat yang khidmat terputus oleh suara adzan yang berkumandang secara tiba-tiba. Respons Kapolri terhadap momen ini menunjukkan kedalaman spiritualitas dan penghargaannya terhadap nilai-nilai keagamaan. Tanpa ragu, beliau menghentikan arahannya dan mengangkat tangan sambil melihat jam di tangannya, memberikan isyarat hormat terhadap panggilan ibadah.
Dengan suara yang tenang, Kapolri menyampaikan "Adzan", lalu dengan khidmat mendengarkan suara adzan yang mengalun.
Sebelum momen yang menggetarkan itu terjadi, Kapolri telah memberikan apresiasi kepada anggota Brimob atas keterlibatan mereka dalam berbagai tugas pengamanan di Papua dan kegiatan kemanusiaan lainnya, bahkan di luar negeri. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Brimob atas dedikasi dan semangat mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, serta kolaborasi yang erat dengan TNI dan pemerintahan.
Setelah momen keheningan hormat tersebut, Rakernis dilanjutkan dengan pemberian cinderamata oleh Dankorbrimob Polri kepada Kapolri sebagai bentuk penghargaan atas kepemimpinan dan kontribusinya. Kemudian, dalam semangat kebersamaan, Kapolri, Dankorbrimob Polri, para Pejabat Utama Mabes Polri, dan Korbrimob Polri berfoto bersama dengan para peserta Rakernis. Foto tersebut menjadi tanda kesuksesan acara tersebut dan semangat kolaborasi yang terus diperkuat.
Kejadian ini mencerminkan tidak hanya sikap profesionalisme Kapolri dalam menghargai kebutuhan spiritualitas di tengah kesibukan rapat, tetapi juga menegaskan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan dalam lingkungan kerja. Respons Kapolri yang lugas dan hormat terhadap panggilan ibadah juga memberikan contoh bagi semua peserta bahwa keberagaman budaya dan kepercayaan harus dihargai dan diakui dalam setiap situasi, termasuk dalam ruang lingkup institusi kepolisian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H