Tujuh Cara Jitu Meresensi Buku
Resensi buku biasa juga disebut dengan ulasan buku. Merujuk pada KBBI V, pengertian resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Menurut saya pribadi, resensi itu layaknya ngobrolin buku dengan sudut pandang kita sendiri agar orang lain merasa tergugah atau tertantang membaca buku yang kita resensi.
Setelah membaca buku, biasanya kita mendapatkan kesan dan manfaat dari buku yang kita baca. Nah, hal ini menjadi cikal bakal resensi buku. Resensi itu diibaratkan kita cerita pada orang lain tentang buku yang dibaca. Buku ini jenisnya masuk kategori buku mana? Bercerita tentang apa? Bagus atau tidak? Sisi mana yang menarik?
Struktur resensi yang meliputi pembuka, isi/inti, dan penutup sebenarnya bersifat fleksibel. Pembuka, secara teori, bagian pembuka bisa dimulai dengan pembahasan mengenai pengarang, judul, dan penulis buku, lalu tentang garis besar isi buku. Bagian Inti, berisi pandangan penulis resensi terhadap buku yang diresensi. Sertakan kutipan-kutipan yang mendukung. Kelebihan dan kekurangan buku dituliskan pula pada bagian ini. Penutup, biasanya, berisi kesimpulan terhadap buku dan rekomendasi penulis resensi terhadap pembaca.
Bagaimana memulai menulis resensi buku? Berikut ini langkah-langkah meresensi yang selama ini saya lakukan.
Pertama, Baca Buku Sampai Tuntas
Benar-benar semua bagian buku dibaca. Tidak hanya bagian pengantar atau malah hanya baca tulisan di sampul buku! Mengapa? Yang akan kita resensi itu sebuah buku, bukan bagian dari buku. Kita akan mengulas buku tersebut secara menyeluruh yang tentu saja  membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik terhadap isi buku secara keseluruhan.
Ketika mulai membaca, sebetulnya saat itu kita sudah dapat memulai kegiatan resensi buku. Tandai saja hal-hal yang menurut kita penting, menarik, atau bersifat khas. Cara praktis, sediakan pembatas buku yang banyak atau dapat juga menggunakan stabilo.Â
Selesai Membaca Buku Segera Tulis Resensinya. Jangan ditunda-tunda menulis resensi selesa membaca buku agar feel kita terhadap buku tetap terjaga. Resensi pun menggunakan kalimat-kalimat yang khas.
Kedua, Tuliskan Identitas Buku