Proses pembelajaran sebagai suatu proses interaksi antara guru, siswa dan juga sumber belajar untuk mencapai sebuah tujuan dari pembelajaran tersebut. Jadi ada tiga komponen yang saling berinteraksi dalam proses pembelajaran yaitu peserta didik atau siswa, guru dan juga sumber belajar. Dalam proses interaksi ketiga komponen dalam proses pembelajaran harus dibuat sekreatif mungkin agar proses pembelajaran bisa mencapai tujuan yang di inginkan.
Dalam proses pembelajaran banyak masalah yang di temui oleh guru maupun siswa. Salah satu masalah yang kerap di temui adalah siswa merasa malas ataupun kurang semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu juga siswa tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran menjadi dua permasalahan yang sering dihadapi.
Dari kedua permasalahan diatas yaitu siswa kurang semangat dan tidak fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran seorang guru yang profesional harus berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Â Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut guru bisa terlebih dahulu mengurai sebab-sebab permasalahan tersebut muncul.
Misalnya dengan permasalahan pertama yaitu siswa merasa malas dan kurang semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bisa dikarenakan kurang menyenangkan proses pembelajaran yang terjadi. Untuk lebih memotivasi siswa agar lebih bersemangat guru harus membuat variasi-variasi pembelajaran baik itu metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, model pembelajaran ataupun lainnya.
Sedangkan untuk permasalahan kedua yaitu siswa terlihat kurang fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bisa dikarenakan karena durasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung cukup lama. Misalkan saja proses pembelajaran siswa sekolah dasar dalam satu minggu rata rata melakukan pembelajaran sebanyak 36 jam pelajaran, sedangkan kita sadari kalau daya tahan konsentrasi siswa itu terbatas.Â
Apabila siswa sudah melampaui daya tahan konsentrasinya maka mengakibatkan siswa tersebut tidak fokus kemudian bermain sendiri ataupun mengobrol bersama temannya saat kegiatan pembelajaran.
Untuk menangani kedua permasalahan tersebut guru bisa melakukan cara dengan menyelipkan Ice Breaking dalam setiap kegiatan pembelajaran yang guru lakukan. Karena sesuai pengertiannya ice breaking mempu membuat pembelajaran beralihan dari situasi yang membosankan, mengantuk dan tegang menjadi ceria dan menyenangkan.
Banyak jenis ice breaking yang bisa dilakukan oleh guru untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih ceria dan menyenangkan, beberapa jenis  ice breaking yang bisa dilakukan antara lain berbentuk Games (permainan), Menyanyi, Senam, Kalimat Pembangkit Semangat, Kalimat Indah Penuh Makna, Story Telling (teknik bercerita), Tepuk Tangan, Brain Gym (senam otak), Humor dan Tebak-tebakan.
Salah satu jenis kegiatan ice breaking yang menarik untuk dilakukan adalah senam otak (Brain Gym) karena selain bisa untuk merubah kondisi pembelajaran menjadi menyenangkan senam otak juga bisa melatih fungsi kognitif siswa untuk lebih fokus dan konsentrasi.Â
Selain itu senam otak juga masih banyak manfaatnya antara lain meningkatkan keterampilan akademis atau belajar, seperti membaca, menulis, mengeja, berhitung; meningkatkan konsentrasi, fokus, dan daya ingat;mengontrol dan mengurangi stres; mengasah refleks dan koordinasi gerak tubuh, meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengembangan bahasa; meningkatkan kreativitas, meningkatkan kemampuan olahraga.