Menanggapi tulisan Lia Christine . Seorang "Katolik" yang menulis artikel:
Saya, Seorang Kristiani yang Mendukung FPI
Note: Artikel asli di kompasiana telah dihapus. Anda bisa mengakses artikelnya disini Saya, sebagai orang Katolik pertama-tama curiga karena tulisannya tidak mencerminkan seorang Katolik. Beberapa rekan Katolik pun turut andil dalam Investigasi tersebut. Metode yang digunakan pun cukup unik untuk membuktikan bahwa dia bukan seorang Katolik. Kami sengaja mengeluarkan pernyataan "ngawur" mengenai kekatolikan dalam mengomentari status-status facebooknya. Kalau dia benar-benar seorang katolik, sudah pasti akan mengoreksi pernyataan-pernyataan ngawur tersebut kan? Tapi kenyataannya TIDAK Berikut ini hasil investigasi: SCREENSHOOT PERTAMA 1. Tidak ada yang namanya pendeta di dalam "Gereja Katolik". Kalau di Kristen Protestan itu baru ada. Ungkapan bagi pemuka agama di Katolik adalah Pastor atau Romo. Kalau dia seorang Katolik pasti bakal buru-buru mengoreksi pernyataan ini 2. Tidak ada yang namanya "Pastor" Perempuan di dalam Gereja Katolik. Kalau di sebagian denominasi Kristen Protestan itu baru ada. Apalagi dengan beraninya sang "Pastor perempuan" mengonsekrasi Hosti. Sudah pasti kena sanksi ekskomunikasi dari Gereja Katolik Kalau dia seorang Katolik pasti bakal buru-buru mengoreksi pernyataan ini 3. Paroki GKJ? Tidak ada yang namanya Paroki GKJ di Gereja Katolik Indonesia. Silahkan cek sendiri disini. GKJ itu Gereja Kristen Jawa itu gereja Protestan bukan Gereja Katolik Kalau dia seorang Katolik pasti bakal buru-buru mengoreksi pernyataan ini 4. Tidak ada yang namanya Paroki St. Flavianus di Surabaya. Kalau dia seorang Katolik pasti bakal buru-buru mengoreksi pernyataan ini 5. Gelar Uskup diberikan dari Universitas? Uskup didapat dari Tahbisan Kalau dia seorang Katolik pasti bakal buru-buru mengoreksi pernyataan ini 6. Kebaktian? Kami, orang Katolik menghadiri MISA, bukan Kebaktian Kalau dia seorang Katolik pasti bakal buru-buru mengoreksi pernyataan ini SCREENSHOOT KEDUA
Saya harap dengan investigasi ini, semuanya menjadi jelas dan berhati-hati atas keberadaan beberapa provokator di dunia maya yang sangat berpotensi memicu masalah SARA
UPDATE!!!
Lia Christine mulai menyebarkan kebohongan baru, bahwa akunnya telah dihack oleh seseorang.
1329917951616899226Panik yah 'mbak'.... Nggak ada temen kampusnya yang kenal sama 'mbak'? Hahaha :D13299180001160002595
CATATAN: Semua status sebelumnya telah dihapus oleh sang pemilik untuk menghilangkan barang bukti. Syukurlah sudah saya capture status-status sebelumnya :D
Tambahan:
Rupanya beberapa kompasianer sudah curiga pada artikelnya yang ini
Berikut capture komentar-komentarnya:
13299236061339933856
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H