[caption id="attachment_354008" align="alignnone" width="700" caption="Sari Manis, Khas Makassar"][/caption]
Sari manis, diberi nama demikian karena memang rasanya yang memberikan cita rasa manis, bukan dari dalam kuenya tetapi dari balutan kuah diluar inti kue itu sendiri.
Sari manis, cukup legit karena kuah yang diramu agar menimbulkan rasa yang tidak terlalu manis, tetapi legit, apalagi, pada saat membuat kuah gula merahnya itu, untuk lebih sedap ditambahkan buah durian kedalamnya.
Bahan dasar Sari Manis adalah buah sukun atau dalam bahasa lokal disebut dengan bakkara (English: breadfruit). Saya jarang menikmati sukun selain digoreng - seperti yang banyak dijual. Saya kira, sukun hanya dapat dimakan dengan digoreng.
Sari manispun tidak mudah dijumpai di pasar. Biasanya, sari manis dijumpai sebagai produk rumahan saja atau bila ada yang ingin membuat sebagai variasi dari olahan sukun, tapi tidak dijual. Sari manispun biasa dibuat orang di rumah-rumah saat musim sukun. Bila musimnya, sukun sangat banyak dijumpai di pasar-pasar di Makassar. Sari Manis merupakah kue/penganan khas Makassar.
Seperti yang saya temui sebagai bahan reportase ini, sari manis diolah oleh beberapa rekan di waktu luangnya sebagai penganan menemani minum teh di sore hari.
Cara membuat sari manis cukup cepat dan sederhana.
Buah sukun dikupas kulitnya - agak tebal agar tidak muncul rasa pahitnya, kemudian dipotong-potong dadu agak besar. Potongan-potongan ini kemudian dikukus (tidak direbus agar tidak lembek karena kandungan airnya menjadi banyak).
[caption id="attachment_354009" align="alignnone" width="700" caption="Bahan Sari Manis"]
Setelah dikukus, potongan-potongan sukun tadi kemudian dihaluskan (bisa menggunakan ulekan ataupun alu/tumbuk). Setelah cukup halus, adonan ini kemudian dibentuk bulat-bulat sesuai selera, sampai habis dan siap untuk digoreng.
Hampir sama dengan cara menggoreng perkedel, adonan rebusan sukun yang telah dibuat bulat-bulat tadi, sebelum digoreng dicelupkan kedalam telur terlebih dahulu, agar adonan tidak buyar saat digoreng, disamping, membuat rasa hasil gorengan menjadi agak 'kuat' atau keras.