Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sari Manis, Penganan Khas Makassar nan Legit

5 Maret 2015   10:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_354008" align="alignnone" width="700" caption="Sari Manis, Khas Makassar"][/caption]

Sari manis, diberi nama demikian karena memang rasanya yang memberikan cita rasa manis, bukan dari dalam kuenya tetapi dari balutan kuah diluar inti kue itu sendiri.

Sari manis, cukup legit karena  kuah yang diramu agar menimbulkan rasa yang tidak terlalu manis, tetapi legit, apalagi, pada saat membuat kuah gula merahnya itu, untuk lebih sedap ditambahkan buah durian kedalamnya.

Bahan dasar Sari Manis adalah buah sukun atau dalam bahasa lokal disebut dengan bakkara (English: breadfruit). Saya jarang menikmati sukun selain digoreng - seperti yang banyak dijual. Saya kira, sukun hanya dapat dimakan dengan digoreng.

Sari manispun tidak mudah dijumpai di pasar. Biasanya, sari manis dijumpai sebagai produk rumahan saja atau bila ada yang ingin membuat sebagai variasi dari olahan sukun, tapi tidak dijual. Sari manispun biasa dibuat orang di rumah-rumah saat musim sukun. Bila musimnya, sukun sangat banyak dijumpai di pasar-pasar di Makassar. Sari Manis merupakah kue/penganan khas Makassar.

Seperti yang saya temui sebagai bahan reportase ini, sari manis diolah oleh beberapa rekan di waktu luangnya sebagai penganan menemani minum teh di sore hari.

Cara membuat sari manis cukup cepat dan sederhana.

Buah sukun dikupas kulitnya - agak tebal agar tidak muncul rasa pahitnya, kemudian dipotong-potong dadu agak besar. Potongan-potongan ini kemudian dikukus (tidak direbus agar tidak lembek karena kandungan airnya menjadi banyak).

[caption id="attachment_354009" align="alignnone" width="700" caption="Bahan Sari Manis"]

1425499440540089126
1425499440540089126
[/caption]

Setelah dikukus, potongan-potongan sukun tadi kemudian dihaluskan (bisa menggunakan ulekan ataupun alu/tumbuk). Setelah cukup halus, adonan ini kemudian dibentuk bulat-bulat sesuai selera, sampai habis dan siap untuk digoreng.

Hampir sama dengan cara menggoreng perkedel, adonan rebusan sukun yang telah dibuat bulat-bulat tadi, sebelum digoreng dicelupkan kedalam telur terlebih dahulu, agar adonan tidak buyar saat digoreng, disamping, membuat rasa hasil gorengan menjadi agak 'kuat' atau keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun