Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

MTG (Pelatihan Petani Hutan Rakyat) Sangat diperlukan untuk Petani, Pembelajaran dari Bulukumba, Sulawesi Selatan

20 Mei 2015   07:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:48 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_366625" align="aligncenter" width="490" caption="Pelatihan MTG Bulukumba"][/caption]

"Perlu sekali dilakukan pembinaan/pelatihan yang berkelanjutan terhadap petani hutan rakyat, karena sangat bermanfaat bagi mereka." Demikian salah satu butir pernyataan Staf Ahli Pembangunan, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak H. Zainuddin Hasan dalam pembukaan acara Gelar Teknologi MTG (Master TreeGrower) Training yang bertempat di Hotel Agri, Bulukumba tanggal 19 Mei 2015. Pelatihan ini sendiri, yang merupakan kerjasama antara Balai Penelitian Kehutanan Makassar (BPKM) dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan dan berlangsung selama 3 (tiga) hari hingga tanggal 21 Mei 2015.

[caption id="attachment_366626" align="aligncenter" width="300" caption="Pelatihan MTG Bulukumba"]

1432080802802918334
1432080802802918334
[/caption]

Lebih lanjut, Bupati Bulukumba berpesan bahwa MTG sangat diperlukan oleh petani dan berharap training MTG ini dapat dilakukan secara rutin setiap tahunnya dan Kabupaten Bulukumba memiliki alumni MTG terbesar di Indonesia. Apalagi, saat ini, atas inisiatif Kepala Dishutbun Bulukumba, Ir. Misbawati A. Wawo, MM., Kabupaten Bulukumba menjadi satu-satunya kabupaten di Indonesia yang melaksanakan pelatihan terhadap petani hutan rakyat dengan menggunakan metode atau pola MTG (Master TreeGrower) yang sudah jelas manfaatnya bagi para petani. Alasannya - seperti yang pernah disampaikannya kepada saya dalam satu kesempatan,"Saya ingin petani hutan rakyat Bulukumba menjadi petani yang pintar yang maju yang dapat meningkat kesejahteraannya dari sektor kehutanan serta dapat ikut berkompetisi di dunia kehutanan yang bersifat komersial (commercial forestry)."

[caption id="attachment_366627" align="aligncenter" width="300" caption="Pelatihan MTG Bulukumba"]

14320808761309407835
14320808761309407835
[/caption]

Sementara pelatihan MTG itu sendiri, seperti dikatakan Kepala Seksi Data dan Informasi BPKM - mewakili Kepala BPKM, Ir. Misto, MP., yang berhalangan hadir, pelatihan MTG untuk petani hutan rakyat merupakan sebuah hasil penelitian yang terbukti efektivitasnya yang sedang dikembangkan di Indonesia, sebagai bagian dari kerjasama penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Badan Litbanghut) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Australian Center for International Agriculture Research (ACIAR).

[caption id="attachment_366628" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Pelatihan MTG Bulukumba"]

1432080923956386692
1432080923956386692
[/caption]

MTG itu sendiri merupakan (pendekatan) pelatihan yang pertama kali diperkenalkan oleh Rowan Reid - seorang petani hutan rakyat dan dosen di Australia. Rowan juga mendirikan Yayasan Agroforestry Australia (Australian Agroforestry Foundation). Inti dari pelatihan MTG ini, yang diciptakan sejak tahun 1996 ini, adalah pelatihan yang menekankan pada 'membuka' wawasan petani hutan (khususnya petani hutan rakyat) agar memiliki pertimbangan dalam pengambilan keputusan (decision making) yang lebih baik lagi. Petani perlu memahami bahwa menanam tanaman kehutanan ternyata memerlukan perawatan. Tanaman kehutanan tidak hanya ditanam kemudian dibiarkan begitu saja hingga waktu panen nanti. Hal lain lagi adalah bahwa petani hutan rakyat harus memiliki pengetahuan tentang pasar kayu yang akan dihadapinya kelak. Petani perlu mengetahui berapa harga kayu untuk jenis-jenis kayu yang ditanamnya agar petani dapat memprediksi 'income' yang kelak akan diperolehnya. Sehingga pengetahuan tersebut akan berimplikasi terhadap pola pengelolaan hutan rakyat yang dilakukannya (seperti melakukan pemangkasan dan penjarangan - dengan metode yang lebih baik lagi: metode MTG) yang teratur agar menghasilkan kayu yang berkualitas. Karena kualitas kayu baik, harga kayu akan baik, kualitas kayu buruk, harga kayupun akan buruk. Petani harus memilih kualitas kayu mana nantinya yang akan dihasilkan.

Di dunia, pelatihan MTG ini (dalam koordinasi Rowan Reid) telah dilaksanakan di Australia, Afrika dan Indonesia. Sementara di Indonesia, dalam skala kecil, pelatihan MTG telah dilakukan di 5 (lima) lokasi yaitu Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah; Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi Yogyakarta), Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat; Kabupaten Konawe Selatan (Provinsi Sulawesi Tenggara) dan Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Seluruh kegiatan pelatihan ini didanai oleh ACIAR.

[caption id="attachment_366629" align="aligncenter" width="240" caption="Peserta pelatihan MTG Bulukumba"]

14320809951526050685
14320809951526050685
[/caption]

Dalam pelatihan MTG di Bulukumba ini, peserta pelatihan cukup beragam, terdiri dari petani hutan rakyat - dari 7 (tujuh) kecamatan di Bulukumba, yitu: Herlang, Bonto Tiro, Rilau Alle, Gantarang, Ujung Loe, Kindang, Bulukumpa, penyuluh kehutanan, pengusaha sawmill dan polisi hutan. Sementara para nara sumber pelatihan MTG berasal dari peneliti-peneliti sosial ekonomi BPKM yang telah mumpuni menerima transfer ilmu MTG, langsung dari pakarnya yaitu Rowan Reid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun