Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hobi Nonton Pun Terpenuhi

7 Oktober 2010   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:39 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selama tinggal di Australia ini, kegemaran nonton film saya ‘cukup' terpenuhi. Kebetulan, untuk penghilang stress nonton menjadi pilihan yang cukup memadai (walaupun sepertinya hanya pembenaran saja, karena stress atau tidak stress, tetep nonton tuh).  Salah satu alasannya adalah karena nonton film termasuk murah.

Murah? Iya, murah. Karena sumber film pilihan banyak dan tidak perlu bayar alias gratis. Yang dimaksud di sini tentu bukan film di layar perak, tetapi film TV dan DVD.

Untuk film TV, di sini, walaupun jumlah stasiun TV tidak sebanyak di Indonesia, tetapi jumlah film dan jenis acara lebih bervariasi. Dari cuma lima stasiun TV (diluar TV digital), film yang disajikan, apalagi malam minggu, cukup lumayan. Jika malam minggu, satu saluran TV bisa menampilkan dua buah film secara berturutan.

Stasiun TV favorit saya adalah SBS (mottonya adalah: Australia's multicultural and multilingual broadcaster), karena ia menyajikan film yang bervariasi dari negara-negara lain, seperti misalnya China, India, Perancis, Rusia, Jerman, Israel, Mesir, dan lain sebagainya. Kecuali film China dan India, tentu suatu kesempatan yang tidak bisa saya peroleh ketika menonton film TV di Indonesia. Juga bisa melihat, bagaimana film-film dari negara lain dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Untuk penggemar sinetron, maaf, anda harus kecewa, karena sinetron tidak mendapatkan pasaran yang cukup di sini. Infotainment termasuk kedalam golongan itu pula. Gosip kurang diminati.

Untuk DVD, tidak ada yang jual DVD bajakan di sini. Jadi, anda harus membeli baru yang asli, atau jika tidak ingin membeli, cukup meminjamnya dari tempat penyewaan DVD, atau membeli DVD second hand (bekas). Di perpustakaanpun, baik perpustakaan umum maupun perpustakaan di kampus tempat saya belajar, kita bisa meminjam DVD. Koleksinyapun lumayan bagus-bagus. Saya termasuk pelanggan tetapnya, karena gratis... tis....

Jika masih belum puas, bisa berlangganan cable TV (tapi yang ini memerlukan biaya rutin, karena harus berlangganan) ataupun membeli alat untuk menambah siaran TV digital, yang harganya cukup terjangkau itu. Semakin tersalurkanlah hobi menonton. Asal jangan menjadi kecanduan saja.

Salam hangat Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun