Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Berpikir Kreatif untuk Menghasilkan Konten Kreatif

26 Mei 2023   05:22 Diperbarui: 26 Mei 2023   05:24 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: 4 ways to cultivate creative thinking magazine

Berpikir kreatif merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk menghasilkan ide-ide baru, ide orisinal dan inovatif dalam suatu hal/bidang tertentu

Berpikir kreatif merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk menghasilkan ide-ide baru, ide orisinal dan inovatif dalam suatu hal/bidang tertentu. Kemampuan ini melibatkan suatu cara pandang terhadap suatu permasalahan atau situasi dari sudut pandang yang berbeda. Kemudian setelah itu, membuat asosiasi atau hubungan yang tidak biasa untuk menemukan solusi ataupun hasil yang unik. Berpikir kreatif sangat erat kaitannya dengan kebebasan berpikir, kebebasan berlogika dan kebebasan berimajinasi yang diakibatkan oleh fleksibilitas seseorang dalam berpikir. Disamping itu, kemampuan ini ditambah dengan cara melihat suatu pola atau hubungan yang orang lain tidak melihatnya.

Melihat penjelasan di atas, sepertinya berpikir kreatif terlihat menjadi sesuatu yang sulit untuk dijangkau, padahal tidak. Kita sebetulnya sudah seringkali bersinggungan dengan kreativitas yang sudah ada pada diri kita masing-masing, hanya saja belum terlalu diolah atau dielaborasi. Hanya saja yang perlu diingat ialah bahwa berpikir kreatif dapat dilatih.

Berpikir kreatif sangat diperlukan untuk menghasilkan konten-konten kreatif di bidang pendidikan atau edukasi, hiburan, teknologi, kuliner, ajaran agama dan lain sebagainya.

Mekanisme proses berpikir kreatif dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Perlunya melakukan pengamatan secara seksama terhadap lingkungan sekitar serta memperhatikan detail yang mungkin saja terlewatkan oleh orang lain. Pengamatan ini akan dapat membantu didalam melakukan pengidentifikasian secara luas terhadap masalah dan peluang untuk menghasilkan konten yang dapat dilihat kemungkinan-kemungkinannya.
  2. Asosiasi atau menghubungkan. Yang dimaksud menghubungkan di sini adalah suatu proses menjalin gagasan atau konsep-konsep yang terkait maupun yang tidak terkait secara langsung untuk terciptanya sebuah konten kreatif. Hal ini perlu juga dihubungkan dengan menggabungkan beragai pemikiran atau ide-ide dari berbagai sumber.
  3. Merancang  output dari berpikir kreatif yang dapat merupakan bagian dari pemecahan masalah, solusi baru dan inovatif dengan pendekatan-pendekatan yang tidak konvensional.
  4. Memiliki daya lentur atau fleksibilitas yaitu berupa beragam eksplorasi berbagai opsi dan gagasan dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dan alternatif kemungkinan-kemungkinan baru.
  5. Berpikir kreatif memerlukan keberanian untuk mencoba hal-hal baru dan tidak takut akan kegagalan sehingga keberanian mengambil risiko adalah bagian penting dari proses kreatif.

Beberapa proses di atas memperlihatkan bahwa berpikir kreatif dapat diterapkan dalam dan untuk banyak hal dan banyak aspek kehidupan, termasuk bisnis, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain sebagainya. Dengan berpikir kreatif, seseorang dapat menemukan solusi baru, dapat menghadapi tantangan baru dengan cara yang inovatif, dan menghasilkan hasil ataupun konten yang unik dan orisinal.

Melihat betapa penting dan bermanfaatnya berpikir kreatif, setelah melihat proses berpikir kreatif di atas, maka berikut ini adalah beberapa tips untuk mempertajam kemampuan berpikir kreatif, terutama untuk menghasilkan konten-konten kreatif, yaitu sebagai berikut:

  1. Lakukan pemikiran di luar batasan. Maksud dari kalimat ini adalah jangan terjebak dalam pemikiran rutin atau terpaku pada batasan-batasan yang ada. Pola ini mirip dengan yang di sebut dengan berpikir 'out of the box'. Munculkan pertanyaan-pertanyaan asumsi untuk mencari solusi yang tidak biasa.
  2. Latih berpikir dengan sistem keterbukaan. Dalam hal ini menjadi penting untuk membuka pikiran, ide maupun perspektif baru. Termasuk dalam hal ini adalah untuk jangan takut mencoba hal-hal baru atau melibatkan diri dalam aktivitas yang tidak biasa bagi anda.
  3. Jangan takut gagal atau tidak berhasil. Kita perlu meyakinkan diri bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses kreatif sehingga tidak akan muncul rasa takut dan hambatan untuk kemudian tetap melakukan eksplorasi terhadap ide-ide baru. Jadikan ketidakberhasilan sebagai pengalaman berharga dan motivasi untuk tetap tumbuh/berkembang. 
  4. Jelajahi beragam sumber inspirasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuka diri terhadap berbagai macam sumber inspirasi, seperti membaca buku, menonton film, mengunjungi galeri seni, berinteraksi dengan orang-orang kreatif, atau menjelajahi alam. Ide-ide baru sering muncul dari pengalaman dan pengetahuan yang beragam yang dilakukan.
  5. Latih menghubungkan antar konsep. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan adalah mencari hubungan atau kesamaan antar konsep yang berbeda, lalu kemudian terapkan pada konteks yang baru. Dengan menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak terkait, dapat dihasilkan suatu kombinasi yang menarik dan inovatif.
  6. Luangkan waktu untuk berpikir, merenung, berkontemplasi. Sangat penting untuk menyediakan waktu bagi diri sendiri untuk berpikir/menelaah tanpa gangguan. Kadang-kadang ide-ide terbaik muncul ketika pikiran tenang dan dalam keadaan santai.
  7. Gunakan teknik pemecahan masalah kreatif. Beberapa metode dapat digolongkan sebagai teknik pemecahan masalah kreatif seperti brainstorming, mind-mapping untuk memperluas pemikiran dan menemukan solusi baru untuk suatu masalah yang ada.
  8. Berkolaborasi dengan orang lain atau pihak lain. Dalam hal ini, bekerja dengan orang=orang yang memiliki latar belakang dan pemikiran yang berbeda dapat merangsang kreativitas. Kemudian diskusikan ide-ide, bertukar pandangan dan bersikaplah terbuka terhadap masukan dari orang lain.
  9. Jaga semangat dan rasa ingin tahu. Sangat perlu untuk mempertahankan semangat eksplorasi dan keingintahuan terhadap dunia di sekitar kita. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan menjaga rasa ingin tahu karena hal ini akan membantu kita untuk tetap terbuka terhadap ide-ide baru dan mempertajam kemampuan berpikir kreatif kita.
  10. Latih, latih dan berlatih. Kemampuan berpikir kreatif merupakan suatu keterampilan seperti keterampilan lainnya, sehingga kemampuan ini perlu juga untuk dilatih. Lakukan tips-tips seperti telah disebutkan sebelumnya sebagai bagian dari menjalankan latihan kreativitas. Tantanglah diri kita untuk berpikir selalu out of the box dan libatkan diri kita dalam aktivitas-aktivitas yang merangsang kreativitas kita.

Selamat menjalankan tips-tips di atas dan selamat merasakan manfaat dan kegunaannya untuk menghasilkan dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif kita serta untuk menghasilkan konten-konten kreatif kita secara lebih luas lagi. Semoga bermanfaat.

Catatan: pembahasan lebih jauh mengenai konten kreatif dan kritis serta hal-hal lain yang berhubungan dengan membuat konten lebih lanjut akan dibahas dalam artikel terpisah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun